Kekurangan yang perlu diperbaiki dari seorang Prestianni.
Tapi, ada satu hal yang dia bagikan dengan sejumlah pemain, terutama di negara asalnya Argentina.
Momen Gol Keren Karim Benzema Lawan Club America
Masih Ingat Jordon Ibe? Ini Kabarnya Sekarang
Terdaftar menjadi pemain akademi sama yang menghasilkan pemain-pemain hebat, seperti Diego Simeone, Nicolas Otamendi, dan Jonas Gutierrez, Prestianni terlihat terlalu bagus untuk bermain bersama anak laki-laki seusianya.
Dengan tim cadangan itulah dia saat ini menghabiskan sebagian besar waktunya, meskipun tampil mengesankan selama tiga penampilan hingga saat ini.
¡Lo liquidó! Gianluca Prestianni clavó el 2-0 definitivo de Vélez ante River.#ReservaxTNTSports pic.twitter.com/6cOHTBptPl
— TNT Sports Argentina (@TNTSportsAR) July 16, 2022
"Kami membesarkan mereka, sehingga mereka dapat terus melampaui harapan," kata Guillermo Morigi, pemandu bakat Sarsfield.
"Dalam kasus Gianluca, kami melihat dia secara fisik siap untuk bermain di cadangan, dan dia tampil bagus. Jadi, itu ide yang menarik. Dia terus seperti itu, meskipun dia masih harus banyak belajar."
Salah satu hal yang mungkin perlu dilakukan Prestianni lebih dari kebanyakan adalah mengendalikan emosinya.
Setelah menjadi bintang bagi tim U-17 Argentina dalam perjalanan mereka ke final Turnamen Montiagu 2022 di Prancis, Prestianni dan rekan satu timnya dikalahkan oleh Brasil di final. Brasil diperkuat oleh wonderkid Palmeiras, Endrick dan Luis Guilherme.
Pada waktu penuh, Guilherme terlibat debat panas dengan Prestianni yang emosi dan menjadi pemicu perkelahian skala besar.
Saat foto-foto perkelahian itu beredar di dunia maya, Prestianni dikritik karena keterlibatannya, dan memastikan hal serupa tidak terjadi lagi untuk melancarkan perkembangannya menjadi seorang profesional.
Secara teknis, Prestianni sudah menjadi seorang pemain profesional setelah menandatangani kontrak pertamanya pada April 2022, meskipun menjadi pemain reguler tim utama masih jauh, bahkan meskipun Velez menjadi klub yang lebih mengandalkan bakat akademinya daripada banyak klub lain di Amerika Selatan.
Namun, satu hal yang pasti bahwa remaja tersebut memiliki kemampuan untuk mencapai puncak begitu dia berhasil tampil di tim senior.
"Dia cepat, kuat, dan memiliki pemahaman yang sangat baik tentang permainan," kata Morigi. "Dia berbeda dari yang lain dan istimewa dengan kemampuannya dalam situasi satu lawan satu."
Kedengarannya sangat mirip dengan La Pulga dalam sejarah sepakbola Argentina. Tidak ada pemain yang benar-benar bisa menjadi pewaris Messi, tetapi Prestianni memiliki kesempatan untuk menjadi pelipur bakat Messi.