Pernah jadi fenomena, tapi loyo saat pindah. Apa yang sebenarnya terjadi?
Striker berkebangsaan Serbia bergabung dengan Juventus dari Fiorentina pada transfer window Januari 2022. Semua pendukung La Vecchia Signora senang lantaran statistik bagus Dusan Vlahovic di Firenze. Sebaliknya, pendukung La Viola marah dengan keputusan klub.
Sayang, Garuda Pertiwi Kandas di Piala AFF Wanita U-18 2022
"Gol tim lebih utama dibanding gol pribadi. Lebih penting Juventus menang. Tapi, jika saya mencetak 30 gol dan kami menjadi juara Italia, itu tidak masalah bagi saya," tambah Dusan Vlahovic.
Peringkat 10 Pemain dengan Persentase Kemenangan Tertinggi di Liga Premier
"Itu bukan pilihan yang sulit karena Juventus adalah klub yang luar biasa. Ini sangat dekat dengan cara saya bekerja dan berjuang. Tidak pernah menyerah sampai akhir. Bahkan, ketika tampaknya semuanya hilang. Itu adalah filosofi saya dan klub ini," ungkap Dusan Vlahovic.
Pemain berusia 22 tahun itu juga berbicara tentang para pemain Juventus yang akan bermain bersama di musim 2022/2023. Mulai dari Paul Pogba hingga Angel di Maria, Dusan Vlahovic merasa optimistis.
Vlahovic juga tidak sabar bermain bersama Angel di Maria. Dia menyebut winger Argentina itu sebagai salah satu talenta luar biasa di sepakbola.
"Ketika saya mendengar dia akan datang, saya langsung berpikir tentang berapa banyak gol dan assist yang akan kami hasilkan bersama. Saya juga ingin dia mencetak gol," ujar Dusan Vlahovic.
"Angel di Maria telah bermain untuk waktu yang lama di level yang sangat tinggi. Dia salah satu pemain sayap terkuat dalam 20 tahun terakhir dan telah melakukannya dengan sangat baik ke mana pun dia pergi. Bermain dengan mereka adalah tujuan saya ketika saya masih kecil," kata Dusan Vlahovic.
"Dengan Angel di Maria kami harus mengenal satu sama lain dan sedikit memahami satu sama lain. Tapi, saya yakin itu tidak akan sulit baginya. Dia telah bermain dengan striker hebat. Sayalah yang harus bertanya kepadanya bagaimana saya harus bergerak sehingga dia dapat menemukan saya," tambah Dusan Vlahovic.
Ketika ditanya tentang perbandinga Dusan Vlahovic dengan Robert Lewandowski, dia memberi respons santai.
"Dia (Robert lewandowski) telah mencetak banyak gol. Saya tidak suka membandingkan diri saya dengan siapa pun. Saya baru di awal. Saya hanya bisa bekerja dengan harapan saya bisa menjangkau mereka. Target saya mencetak banyak gol. Soal perbandingan, saya menyerahkan kepada orang lain," kata Dusan Vlahovic.
dušan signing things for fans ??
— dušan vlahović pics (@dailyvlahovic) July 27, 2022
?️ by @ jerson.trill on ig pic.twitter.com/XO0V7iKCTW
Bagaimana terkait kritik yang menyebut Dusan Vlahovic mandu? "Saya benar-benar membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Tapi, saya bisa melakukannya dengan lebih baik. Saya tidak puas karena kami kalah di final.
“Kami lolos ke Liga Champions. Tapi, saya bisa dan seharusnya melakukan lebih banyak. Jadi, kami bekerja keras untuk musim depan. Saya masih muda dan saya bisa berkembang dalam segala hal. Di usia 35 tahun, anda bisa tumbuh. Apalagi di usia 22," ujar Dusan Vlahovic.
"Saya tidak suka membuat alasan. Jika saya masuk ke lapangan, berarti saya bisa bermain. Saya punya masalah yang sudah lama saya pikul, sejak sebelum saya datang ke Juventus. Pada akhir musim saya ingin pulih sebaik mungkin. Saya harus mengatakan tidak kepada tim nasional meski saya sangat kecewa," tambah Dusan Vlahovic.
"Musim panas ini saya hanya mendedikasikan diri untuk menjadi lebih baik. Saya melakukan perjalanan untuk siap 100%. Sekarang saya merasa baik dan saya akan segera berada di puncak," pungkas Dusan Vlahovic.
Some great striker rivalries to look forward to this season.
— ᴇᴠᴇʀʏᴛʜɪɴɢ ꜰᴏᴏᴛʙᴀʟʟ (@everythin_fball) July 20, 2022
Darwin Nunez ? Erling Haaland
Robert Lewandowski ? Karim Benzema
Romelu Lukaku ? Dusan Vlahovic
Patrick Schick ? Haller pic.twitter.com/6Wmd7e7Mm6