Apakah ini kabar baik atau buruk? Tergantung masing-masing suporter..
Animo penonton datang ke stadion setelah sempat membeku selama pandemi Covid-19 coba dimanfaatkan UEFA untuk memetik keuntungan finansial semaksimal mungkin. Salah satunya dengan dengan mengizinkan kembalinya tribun berdiri sehingga bisa menampung penonton lebih banyak.

Pada awalnya, stadion-stadion sepakbola di Eropa tidak memiliki tempat duduk. Ini mirip dengan banyak stadion di Indonesia. Jadi, penonton yang masuk bebas memilih posisi yang diinginkan.

Namun, munculnya hooliganisme dan kekerasan sepakbola mengubah paradigma UEFA terkait stadion yang ramah dan layak. Setelah insiden Heysel pada 1986, Hillsborough pada 1989, dan Furiani pada 1992, perubahan besar di stadion dikerjakan.

UEFA kemudian melarang tribun berdiri. Semua stadion wajib memiliki kursi sehingga setiap penonton hanya bisa duduk di tempat yang telah ditentukan.

Sementara Inggris resmi melarang tribun berdiri setelah musibah di Hillsborough yang merengut nyawa 97 pendukung Liverpool. Saat itu, berdasarkan Taylor Report, semua tribun harus memiliki kursi. Dan, yang paling penting, tidak ada lagi pagar pembatas antara lapangan dengan penonton.

Kini, setelah melihat perkembangan terbaru, UEFA mulai berpikir kembali seperti 30 tahun lalu. UEFA akan mengamati fasilitas tribun berdiri untuk melihat apakah itu dapat diperkenalkan kembali atau tidak. Mereka akan melakukan uji coba terbatas pada negara-negara dengan tingkat keamanan yang bisa terjamin seperti Jerman, Prancis, dan Inggris.

UEFA baru saja memberikan Liga Premier dan Championship Division lampu hijau untuk uji coba tribun berdiri, yang segera disusul Bundesliga dan Ligue 1. "Tujuannya adalah untuk menilai apakah tribun berdiri dapat diperkenalkan kembali di kompetisi UEFA dengan cara yang aman," bunyi pernyataan resmi UEFA.



Chelsea, Liverpool, Manchester City, dan Tottenham Hotspur berada di Liga Champions, Arsenal dan Manchester United di Liga Europa, dan West Ham United di Liga Konferensi Eropa. Mereka diizinkan melakukan uji coba itu. Bahkan, pada 2 Januari 2022, Stamford Bridge menjadi stadion papan atas pertama yang mengizinkan tribun berdiri setelah hampir 30 tahun.

Di sisi lain, UEFA juga mengakui sejumlah tribun berdiri telah kembali diberlakukan di beberapa kompetisi domesik. Borussia Dortmund menjadi salah satu klub yang telah memberlakukan tribun berdiri. Jadi, UEFA akan memantau setiap pertandingan di Signal Iduna Park

Tentu saja, Borussia Dortmund menyambut dan merayakan berita itu dengan senang hati. Pasalnya, tribun berdiri telah menjadi tradisi mereka dan banyak klub Jerman lainnya. Hebatnya, selama puluhan tahun hampir tidak ada inisden fatal terkait tribun berdiri.