Manajer
Liverpool,
Jurgen Klopp yakin
Manchester City masih harus membiasakan diri dengan
Erling Haaland, sama seperti timnya yang harus beradaptasi dengan
Darwin Nunez.
Dua tim terbaik di Inggris memperkuat serangan menakutkan mereka di jendela transfer musim panas ini. Bagaimana tidak,
Man City mengontrak
Haaland dari Borussia Dortmund dan
Liverpool mengeluarkan banyak uang untuk merekrut
Nunez dari Benfica.
Sejak melakukan debutnya untuk Dortmund pada Januari 2020, hanya Robert Lewandowski (122) dan Kylian Mbappe (89) yang mencetak lebih banyak gol di antara para pemain dari lima liga top Eropa daripada
Haaland, yang mencetak 86 gol dalam 89 penampilan di semua kompetisi untuk BVB.
Sementara itu,
Nunez menjalani musim gemilang pada 2021-2022, ia mencetak 34 gol di semua kompetisi, termasuk enam di Liga Champions, yang dua diantaranya ia raih saat menghadapi
Liverpool di babak perempat final.
Kedua pemain secara mengesankan mengungguli total gol yang diharapkan (xG) di kompetisi liga masing-masing.
Haaland mencetak 22 gol dari xG 18,5, sementara
Nunez mencetak 26 dari xG 18,4.
Haaland sukses mencetak gol pertamanya dalam kemenangan pramusim
City atas Bayern Munich. Disaat bersamaan,
Nunez mencetak empat gol saat
The Reds menang 5-0 atas RB Leipzig pekan lalu.
Dua pemain ini akan membuat debut kompetitif mereka dalam pertandingan
Community Shield pada Sabtu, (30/7) antara
City dan
Liverpool. Menjelang pertandingan itu,
Klopp percaya bahwa kedua tim yang sering bermain tanpa penyerang tengah alami, harus beradaptasi dengan striker baru mereka.
“Saya menonton pertandingan Bayern vs
City, mereka belum terbiasa dengan gerakan alami Erling, seperti kami yang belum terbiasa dengan Darwin,” kata
Klopp dalam konferensi pers.
"Mereka akan membutuhkan waktu untuk Erling, tetapi itu tidak berarti dia tidak bisa mencetak gol. Kebanyakan hal terlihat seperti tahun lalu, bagaimana mereka mengaturnya. Tidak ada perubahan nyata," ucap pelatih asal Jerman itu.
Sementara, baik
City maupun
Liverpool juga harus beradaptasi dengan permainannya sendiri setelah kehilangan beberapa pemain kunci.
Meskipun tidak selalu menjadi pemain tetap di
City, Raheem Sterling, Oleksandr Zinchenko dan Gabriel Jesus telah terbukti menjadi bagian penting untuk kesuksesan
Pep Guardiola, sedangkan
Liverpool sekarang harus menemukan cara untuk bermain tanpa Sadio Mane, yang telah pergi ke Bayern Munich. Divock Origi dan Takumi Minamino yang juga hengkang.
Namun
Klopp yakin
Nunez, bersama dengan sesama pemain baru seperti Fabio Carvalho dan Calvin Ramsey, dapat membantu
Liverpool berkembang.
“Kami kehilangan tiga pemain tim utama, Sadio, Divock dan Taki, kemudian mendatangkan tiga juga, dan ada ruang bagi pemain muda untuk masuk juga,” kata
Klopp.
"Kami bersama untuk sementara waktu dan saling mengenal dan apa yang kami harapkan dari satu sama lain. Kami ingin menggunakan kebersamaan yang kami miliki dan pengalaman yang kami miliki untuk menjadi lebih baik," pungkasnya.
Laga ini merupakan ulangan dari ajang yang sama pada 2019 lalu, di mana
The Cityzens sukses mengangkat trofi di akhir laga setelah menang dalam tendangan adu penalti.