Tidak ada pendukung Arsenal seperti Maria Petri. Siapa dia? Ini profilnya.
Bagi banyak orang sepakbola ibarat agama. Mereka akan setia pada satu klub sampai menghembuskan napas terakhir. Maria Petri contohnya. Sejak usia 12 tahun hingga meninggal di usia 82 tahun tetap setia mendukung Arsenal.

Beberapa waktu lalu, Arsenal mengalahkan Chelsea 4-0 dalam pertandingan pramusim di Amerika Serikat. Semua pemain The Gunners mengenakan ban hitam di lengan. Lalu, sebuah pernyataan resmi dikeluarkan manajemen sambil menjelaskan penggunaan simbol duka di pertandingan itu.

"Dengan sangat sedih klub telah mendengar meninggalnya pendukung legendaris kami, Maria Petri. Sangat sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata apa arti Maria Petri bagi semua orang yang terlibat di Arsenal Football Club, pemain, staf, dan sesama pendukung," tulis Arsenal di situsnya.

"Bisa dikatakan, permainan tidak akan sama tanpa pendukung. Tapi, tanpa kehadiran Maria Petri akan benar-benar meninggalkan kekosongan pada hari pertandingan di Emirates Stadium, Meadow Park, dan di pertandingan tandang di mana pun kami bermain," lanjut pernyataan itu.



Mengapa Maria Petri sangat penting? Dia mulai mengikuti Arsenal pada 1950 saat berusia 12 tahun. Sejak datang ke Highbury bersama ayahnya, Maria Petri, tidak pernah melewatkan satu pertandingan kandang maupun tandang The Gunners di Britania Raya.

Aktivitas Maria Petri baru terhenti ketika pandemi Covid-19. Semua stadion ditutup, dan orang seusia dirinya tidak diizinkan keluar rumah. Dalam situasi sulit itu, Maria Petri mendapatkan kunjungan legenda Arsenal, Ray Parlour, yang datang dengan Piala FA.



Bagi suporter Arsenal lainnya, Maria Petri ibarat kamus berjalan. Dia tahu nama-nama pelatih The Gunners. Dia hafal pemain-pemain klub London Utara. Dia juga masih ingat banyak momen membanggakan Arsenal di lapangan.

"Kami semua sangat sedih mendengar berita itu. Dia adalah bagian penting dari dukungan kami dan komunitas. Cara dia mentransmisikan nilai-nilai Arsenal dan perasaan klub ini menjadi sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya," kata Mikel Arteta.

"Maria Petri akan ada di mana-mana, setiap minggu dan dia akan dirindukan. Waktu besar," pungkas pelatih asal Spanyol itu.