Awas, nanti dibalas Mane di lapangan baru tahu rasa.
Pemain Baru Bayern Muenchen, Sadio Mane sudah mendapat cemoohan meski ia belum menendang bola di Bundesliga. Ungkapan itu datang dari Presiden Eintracht Frankfurt, Peter Fischer pada Jumat, (29/7).

Ada faktor perasaan senang di sekitar Eintracht saat musim baru tiba, di mana mereka akan melakoni pertandingan Piala Super UEFA melawan Real Madrid Rabu depan.
Tampaknya keyakinan Eintracht terus meningkat, bahkan jadwal untuk menghadapi Bayern di pekan pertama Liga tidak mengintimidasi tim yang duduk di urutan ke-11 di Bundesliga musim lalu.

Seperi diketahui, Bayern sudah kehilangan Robert Lewandowski setelah ia mencetak 50 gol musim lalu, dan hanya sedikit orang yang menganggap bahwa pemain baru, Sadio Mane bisa mendekati torehan kapten Polandia tersebut.


Salah satu orang yang menganggap remeh Mane adalah Fischer, dalam sebuah wawancara dengan penyiar RTL dan n-tv dia berkata: "Siapa itu Mane?" katanya.

Fischer menambahkan: "Omong-omong, kami selalu melakukannya dengan baik saat mereka masih ada Robert Lewandowski."
Ucapan itu sangat bisa diperdebatkan. Pasalnya, Lewandowski berhasil mencetak 15 gol dalam 18 penampilan melawan Eintracht, sebelum pindah ke Barcelona di akhir musim. Rata-rata Lewy membobol gawang juara Liga Europa itu satu gol di setiap 91,53 menit.

Fischer memperkirakan akan ada "suasana hati yang menyenangkan di stadion" saat Eintracht menjamu juara 10 kali Bundesliga berturut-turut.
"Dan tentu saja kami punya peluang. Jika berakhir imbang, saya juga tidak akan mulai menangis."

Sementara, pelatih kepala Eintracht Frankfurt, Oliver Glasner pernah bekerja dengan Mane ketika pemain depan Senegal itu pindah dari Metz ke Salzburg pada 2012, dan sejak saat itu dia mengagumi pemain berusia 30 tahun tersebut dari jauh, terutama selama enam tahun karir gemilangnya di Liverpool.
“Saya senang Sadio ada di Bundesliga sekarang, sudah 10 tahun sejak saya mengenalnya. Dia hanyalah seorang anak muda yang terdegradasi dari divisi dua ke tiga Prancis. Dia hanya berbicara bahasa Prancis tetapi memiliki bakat yang luar biasa,” kata Glasner dalam konferensi pers.

“Dia sangat ambisius dan memiliki ide yang jelas. Ketika kami berbicara tentang belajar bahasa Jerman, dia berkata dia ingin belajar bahasa Inggris karena dia ingin pergi ke Liga Premier.

"Saya sangat senang untuknya, dan bagi Bayern untuk mengontrak pemain dari Liverpool adalah bukti bahwa daya tarik Bundesliga yang mereka takutkan akan hilang sama sekali tidak benar," tegas Glasner.

Glasner mengatakan timnya tidak akan “mengibarkan bendera putih" melawan Bayern dan akan melakukan segala yang mereka bisa untuk meraih kemenangan, bahkan jika dia melihat Bayern sebagai favorit juara lagi.

Namun, anak asuh Glasner bakal bertarung dengan raksasa LaLiga, Real Madrid terlebih dahulu, sebelum menantang tim Julian Nagelsmann tiga hari kemudian di Helsinki.



"Pagi ini saya mengatakan itu benar-benar keren untuk kami," tambah Glasner. 

"Kami menghadapi juara Liga Champions tiga tahun lalu pada hari Jumat dan juara Liga Champions saat ini pada hari Rabu. Awal yang cukup keren. Namun demikian, saya pikir selama musim Bundesliga, Bayern akan memiliki keunggulan lagi," tutupnya.