Ter Stegen dianggap maju meninggalkan garis lebih dulu saat menghadang penalti Diego Costa.
Atletico Madrid menggagalkan upaya juara bertahan Barcelona kembali ke puncak klasemen Liga Spanyol setelah meraih hasil imbang 2-2 di Stadion Camp Nou untuk laga pekan ke-33 pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB).

Akibat hasil tersebut, Barcelona tertahan di urutan kedua dengan koleksi 70 poin, tertinggal satu poin di belakang Real Madrid yang baru akan main menjamu Getafe pada Kamis (2/7) waktu setempat (Jumat WIB).

Sedangkan bagi Atletico, tambahan satu poin cukup untuk mempertahankan posisi mereka di tempat ketiga dengan keunggulan dua poin atas Sevilla, demikian catatan laman resmi Liga Spanyol.

Usai kick off, Atletico menciptakan peluang lewat umpan silang Yannick Carrasco, sedangkan tembakan jarak jauh Ivan Rakitic bisa ditepis oleh kiper Jan Oblak.

Pada menit ke-11, Barcelona lebih dulu memimpin lewat gol bunuh diri Diego Costa. Costa berusaha menghalau sepak pojok yang dikirimkan Lionel Messi tetapi bola mengenai pahanya dan mengecoh Oblak sebelum bersarang ke dalam gawang timnya sendiri.

Costa berpeluang untuk membayar kesalahannya ketika Atletico memperoleh hadiah tendangan penalti setelah Carrasco dijatuhkan Arturo Vidal di dalam area terlarang, sayang eksekusinya dimentahkan oleh kiper Marc-Andre ter Stegen.

Akan tetapi, drama terjadi lantaran wasit mendapat saran dari VAR bahwa kiper Jerman itu lebih dulu meninggalkan areanya sebelum Costa melakukan eksekusi penalti, sehingga tendangan 12 pas diulang dan wasit mengganjar Ter Stegen serta Gerard Pique kartu kuning atas aksi protes.



Pakar Wasit Andujar Oliver membenarkan keputusan wasit sebab dari rekaman VAR terlihat Ter Stegen bergerak meninggalkan garis lebih dulu sebelum tembakan Diego Costa. “Keputusan itu benar,” kata Andujar dikutip Marca.

Kesempatan kedua tendangan penalti diambil oleh Saul Niguez yang dengan percaya diri mengecoh Ter Stegen untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-19.

Barcelona hampir memimpin lagi tiga menit kemudian ketika Messi dibiarkan berdiri cukup bebas untuk melepaskan tembakan melengkung yang sudah berhasil menaklukkan Oblak, tetapi bola membentur tiang gawang dan keluar lapangan.

Tiga menit jelang turun minum, Oblak dipaksa bereaksi cepat untuk menghalau bola tembakan Messi yang arahnya sempat berubah karena lebih dulu membentur Saul.

Di sisi gawang yang berbeda, Pique melakukan aksi pasang badan untuk menghalau tembakan Carrasco disusul Jordi Alba memblok upaya Costa menyambar bola pantul dan babak pertama berakhir imbang 1-1.

Babak kedua baru berjalan tiga menit ketika Felipe terpaksa menjatuhkan Luis Suarez di dalam area terlarang dan wasit segera menunjuk titik putih.

Tendangan penalti Barcelona dihadapi oleh Messi yang dingin melakukan tembakan ala Panenka mengecoh Oblak demi membawa tuan rumah kembali unggul 2-1 lewat gol ke-700-nya itu pada menit ke-50.

Akan tetapi keunggulan Barcelona kembali tak bertahan lama, sebab pada menit ke-62 Saul mencetak gol keduanya dari titik putih lagi setelah Nelson Semedo melanggar Carrasco.

Tak banyak peluang berbahaya terjadi di sisa waktu pertandingan, kecuali kemelut di hadapan gawang tuan rumah yang muncul pada menit kedua injury time ketika Thomas Lemar melepaskan umpan jauh yang diterima Renan Lodi.

Bek sayap Atletico itu kemudian melewati hadangan Pique, tetapi ketika ia berusaha melepaskan umpan tarik ke arah Joao Felix bola disapu oleh Lenglet dan skor imbang 2-2 bertahan hingga wasit memberi aba-aba laga berakhir.

Barcelona bakal melanjutkan perjuangan mereka mempertahankan gelar juara dengan memperbaiki rekor tandang kala bertamu ke markas Villarreal dalam laga pekan ke-34 pada Minggu (5/7) waktu setempat, sedangkan Atletico main dua hari lebih awal menjamu tim zona degradasi Mallorca.

Pelatih Barcelona Quique Setien cukup puas melihat performa pemainnya meskipun hanya menuai hasil imbang.

“Saya cukup senang. Memang benar bahwa kami belum dapat mengalahkan mereka, tetapi jelas tidak mudah untuk bermain melawan tim ini. Mereka sangat disiplin dan sangat kuat pertahananna. Dan itu tidak mudah tetapi saya cukup senang dengan apa yang telah dilakukan para pemain dan bagaimana kami merencanakan permainan,” ujar Setien.