Saat itu Carvajal melanggar Olivera tetapi wasit menganggap bukan penalti.
Kemenangan itu membuat tim besutan Zinedine Zidane kini menduduki puncak klasemen dengan koleksi 74 poin, unggul empat poin di atas juara bertahan Barcelona (70).
Secuil Cerita Obrolan Tammy Abraham dengan Gadis Bekasi
Awal babak kedua diwarnai peluang Luka Modric untuk Real Madrid yang melebar setelah membentur Djene Dakonam dan tembakan melengkung Jaime Mata yang tak terjangkau Courtois tapi mendarat di atap gawang.
Spurs Jadi Korban Lawakan VAR, Ini Sindiran Keras Mou
Bek sayap itu dilanggar oleh Mathias Olivera saat ia melakukan cut inside.
"Bek sayap Madrid cut inside dan bek Getafe dengan jelas menjatuhkannya.”
"Penalti yang ditunjukkan dengan benar oleh Martinez Munuera."
Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Ramos yang mengarahkan bola ke pojok kanan bawah gawang, tak terjangkau Soria yang tepat menebak arah bola.
4 goals in last 6 games for Sergio Ramos
— That Stat Football (@That_Stat_) July 2, 2020
18 penalties scored from 18 taken
What a defender and what a player ??#HalaMadrid #LaLigaSantander #RealMadridGetafe pic.twitter.com/dpoCuWcujP
Keunggulan itu berhasil dipertahankan oleh Real Madrid hingga peluit tanda laga usai untuk memantapkan posisi mereka di puncak klasemen.
INSIDEN OLIVERA
Namun demikian, sebuah insiden menghadirkan kontroversi ketika Carvajal melanggar Olivera menit ke-35. Banyak yang mempertanyakan mengapa tidak ada hadiah penalti kepada Getafe atas insiden tersebut.
El penalti de Olivera a Carvajal es clarísimo, ahora, el penalti de Carvajal a Olivera también lo es. La diferencia está clara. pic.twitter.com/wravFGwY8d
— ??? ?️?. (@atmunadinoi) July 2, 2020
Wasit tidak mengecek VAR atas pelanggaran ini.