Mampu lampaui capaian sang ayah?
Buah tak jauh-jauh jatuh dari pohonnya. Dengan kata lain, seseorang merupakan cerminan dari orang tua yang mendidiknya. Karakter, kemampuan, dan lain-lainnya secara tidak langsung diwariskan berkat pola didikan yang intens.

Itulah mengapa banyak pesepakbola mengikuti atau menyamai jejak ayahnya. Anda mungkin masih ingat Santiago Canizares, kiper legendaris tim nasional Spanyol yang banyak menghabiskan waktu di Real Madrid dan Valencia.

Ternyata, Santiago mempunyai seorang anak yang juga pesepakbola dan berposisi kiper. Namanya Lucas Canizares. Saat ini usia sang anak masih 20 tahun, dan bermain untuk Real Madrid Castilla, tempat di mana sang ayah dibesarkan.

Kalau Anda melihat Lucas bermain di bawah mistar gawang, maka sekilas memang dia mewarisi kehebatan sang ayah.



Dalam pertandingan persahabatan melawan Deportivo La Coruna, Lucas membuat tiga penyelamatan penting. Kalau bukan karena penyelamatan demi penyelamatannya itu, pastilah Los Blancos sudah kalah.

Dengan refleks yang bagus dan pergerakan tangan yang cepat, Lucas bisa mencegah bola masuk ke gawangnya dan membuat bola itu keluar dari zona bahaya.

Pada akhirnya Real Madrid memenangkan pertandingan persahabatan itu melalui adu penalti dengan skor 6-5.
Real Madrid tak perlu cemas dengan posisi kiper, sebab sebentar lagi akan muncul Canizares baru.