Mungkin ini yang dinamakan pendekatan menyesuaikan zaman...
Setiap pelatih punya cara tersendiri dalam membangun dan membangkitkan motivasi para pemainnya. Di ruang ganti atau sebelum pertandingan benar-benar di mulai. Dalam pada itu, Mikel Arteta punya sebuah cara yang unik.
Pelatih Arsenal itu menggunakan Twitter lebih tepatnya unggahan tweet pemain lawan. Muncul pertanyaan, bagaimana cara kerjanya?
Menurut laporan Football London, hal tersebut dilakukan Arteta pada putaran kedua Liga Inggris 2021/22 musim lalu. Saat itu The Gunners akan menjamu Brentford di Emirates Stadium.
Di pertemuan pertama, klub Meriam London kalah dengan skor 2-0 di markas Brentford pada 13 Agustus 2021. Usai laga tersebut, striker Brentford, Ivan Toney, mengejek Arsenal melalui sebuah tweet pendek.
Misi balas dendam pun di mulai. Pada putaran kedua Liga Premier 2021/22, Arteta menggunakan tweet tersebut untuk mengobarkan semangat para penggawa nya.
Eks asisten pelatih Pep Guardiola itu berbicara kepada skuadnya di ruang ganti jelang laga melawan Brentford di Emirates Stadium pada 19 Februari 2022.
Setelah membahas beberapa detail taktik, Arteta menyimpan satu pesan terakhir untuk para pemain. Dirinya ingin skuad The Gunners membalaskan kekalahan di putaran pertama sembari menunjukkan tweet Ivan Toney pada sebuah layar yang besar.
"Sebelum saya pergi, saya ingin menyampaikan sesuatu yang saya pendam selama empat bulan, lima bulan, enam bulan," ucap Arteta.
"Ini adalah tweet Toney setelah pertandingan ketika kami bermain di Brentford, Kalian tahu apa yang dia lakukan? Kalian tahu tweet ini?" katanya memprovokasi.
"Jadi, hari ini mereka bermain di markas kami, dan hanya ada satu tim yang akan memenangkan permainan, itu adalah kita [Arsenal]. Hanya satu tim, karena sepertinya mereka tidak bermain sepak bola. Kita harus memenangkan permainan ini, ayo pergi!"pungkasnya.
Pidato Arteta di ruang ganti berhasil mengobarkan semangat tim besutannya. Terbukti, Arsenal berhasil menang dengan skor 2-1 atas Brentford. Gol dicetak oleh Emile Smith Rowe dan Bukayo Saka.
Usai laga itu, penyerang Arsenal, Alexandre Lacazette, terpancing untuk balik mengejek Brentford. Ia pun lalu membuat tweet yang sama persis seperti yang ditulis Ivan Toney berbulan-bulan sebelumnya.
Sebuah cara yang unik bukan? Dan itu berhasil
Pelatih Arsenal itu menggunakan Twitter lebih tepatnya unggahan tweet pemain lawan. Muncul pertanyaan, bagaimana cara kerjanya?
BACA BERITA LAINNYA
Icardi Hampir Pergi, Galtier Incar Satu Pemain Depan untuk PSG
Icardi Hampir Pergi, Galtier Incar Satu Pemain Depan untuk PSG
Setelah membahas beberapa detail taktik, Arteta menyimpan satu pesan terakhir untuk para pemain. Dirinya ingin skuad The Gunners membalaskan kekalahan di putaran pertama sembari menunjukkan tweet Ivan Toney pada sebuah layar yang besar.
BACA BERITA LAINNYA
Disaksikan Orang Tua Kandung, Timnas Indonesia U-16 Siap Kalahkan Vietnam
Disaksikan Orang Tua Kandung, Timnas Indonesia U-16 Siap Kalahkan Vietnam
"Ini adalah tweet Toney setelah pertandingan ketika kami bermain di Brentford, Kalian tahu apa yang dia lakukan? Kalian tahu tweet ini?" katanya memprovokasi.
"Jadi, hari ini mereka bermain di markas kami, dan hanya ada satu tim yang akan memenangkan permainan, itu adalah kita [Arsenal]. Hanya satu tim, karena sepertinya mereka tidak bermain sepak bola. Kita harus memenangkan permainan ini, ayo pergi!"pungkasnya.
Usai laga itu, penyerang Arsenal, Alexandre Lacazette, terpancing untuk balik mengejek Brentford. Ia pun lalu membuat tweet yang sama persis seperti yang ditulis Ivan Toney berbulan-bulan sebelumnya.
Sebuah cara yang unik bukan? Dan itu berhasil