Gol ini fotokopi gol Messi ke gawang Real Betis yang membuat dia menjadi kandidat peraih gelar Puskas Award untuk gol tercantik.
Gol yang dicetak Griezmann itu hasil assist dari Messi.
Kalah Lawan 10 Orang, Conte Marah dan Kurung Pemain Inter Sejam Lebih
#VillarrealBarça
— BARCELONA (@abdallahbarca12) July 5, 2020
The teamwork with griezmann and messi is awesome
Double goal for griezmann pic.twitter.com/ojcAyGWndU
Pakar Wasit Jelaskan Mengapa VAR Tak Tinjau Insiden Ramos Injak Garcia
Dengan kemenangan ini Barcelona memangkas jarak keunggulan Real Madrid di puncak klasemen Liga Spanyol.
Gol pertama Barcelona dicetak lewat bunuh diri Pau Torres diimbangi Gerard Moreno. Barcelona melesat lewat tiga gol yang disumbangkan Luis Suarez, Antoine Griezmann dan Ansu Fati.
Sedangkan Villarreal (54) tak beranjak dari peringkat kelima, membuang kesempatan melewati Sevilla (57) dari empat besar.
Villarreal sempat keluar dari tekanan dan pada menit ke-14 menyamakan kedudukan lewat sambaran Moreno atas bola muntah hasil tembakan Santi Cazorla yang tak dihentikan sempurna oleh kiper Marc-Andre ter Stegen.
Luis Suarez membawa Barcelona balik unggul pada menit ke-20 ketika melepaskan tembakan melengkung ke pojok kanan atas gawang Asenjo.
Asenjo kembali tak bisa berbuat banyak ketika Griezmann menyambut umpan tumit Messi dengan sepakan hebat yang melesak begitu saja ke gawang tuan rumah tepat di pengujung babak pertama, mengubah skor jadi 3-1 untuk Barca.
Unggul dua gol tak membuat Barcelona berpuas diri memasuki babak kedua, mereka terus menerus menggempur pertahanan lawannya. Sayangnya sepakan Suarez, Vidal dan Alba belum membuahkan hasil, sedangkan gol Messi pada menit ke-69 dianulir oleh VAR karena offside.
Kerja keras Barca meraih gol keempat akhirnya membuahkan hasil empat menit jelang bubaran waktu normal, ketika Alba menyodorkan bola kepada Fati dan talenta muda itu menusuk ke dalam gawang sebelum melepaskan tembakan yang mengolongi bek Villarreal dan bersarang ke tiang dekat.
Barcelona belum habis dan Messi ingin melengkapi kemenangan itu dengan ikut masuk di papan skor, tetapi tembakan sudut sempitnya bisa dimentahkan Asenjo demikian juga sepakan bebas khasnya yang membentur mistar gawang, bola liar berusaha disambar Martin Bratihwaite tetapi lagi-lagi Asenjo mampu menghalau bola.
Pada laga berikutnya, Barcelona menghadapi Derbi Catalunya menjamu rival sekotanya Espanyol di Camp Nou.