Kenangan yang indah yang tak bisa lagi diulangi..
Terhitung sudah hampir 5 tahun seorang Arsene Wenger melepas jabatannya sebagai pelatih kepala Arsenal. Pria asal Prancis memutuskan untuk pensiun dan menjadikan Arsenal sebagai kenangan terkahir dan termanis dalam karier kepelatihannya.
"Ada sedikit kesedihan. Ini adalah akhir dari gairah, tapi bukan akhir dari cinta karena saya masih mencintai Arsenal, masih mencintai Premier League. Ini liga pertama yang saya tonton, dan bahkan hari ini, itu tidak berubah. Tapi Anda bukan bagian darinya lagi dan tidak sedekat sebelumnya, jadi itu sangat sulit," kata Wenger saat ditanyai Sky Sports.
Dan tentu saja tak mudah dan bahkan sama sekali tidak mungkin bagi Wenger untuk melupakan pengalamannya melatih
yang terhitung lebih dari dua dekade, lebih tepatnya selama 22 tahun.
Wenger yang kini sudah berusia 72 tahun mengaku masih belum bisa move on dan cinta matu dengan The Gunners. Bahkan, ia mengibaratkan melatih Arsenal selama 22 tahun sama halnya dengan hidup abad.
" Secara fisik, ketika Anda bekerja 22 tahun di sepak bola di klub yang sama, itu 100 tahun dalam kehidupan normal, jadi Anda merindukan itu," pungkas pria yangdijuluki The Professor ini.
Selama tidak lagi melatih dan bekerja untuk FIFA sebagai Direktur Pengembangan Sepak Bola, Wenger mengaku kehilangan ketegangan, intensitas, momen-momen hebat, bahkan momen-momen buruk yang biasa ia rasakan sebagai pelatih.
Selama melatih Arsenal yang kini dilatih oleh eks pemain andalannya, Mikel Arteta. Menurut catatan Transfermarkt Wenger telah mempersembahkan 17 trofi.
Prestasi terbaik Wenger boleh dibilang terjadi pada musim 2003/04, di mana Arsenal dibawanya menjuarai Liga Inggris tanpa sekalipun menelan kekalahan.
Selain melatih The Gunners, Arsene Wenger juga pernah tercatat menjadi pelatih AS Nany, AS Monaco dan klub asal Jepang yakni Nagoya Grampus.
"Ada sedikit kesedihan. Ini adalah akhir dari gairah, tapi bukan akhir dari cinta karena saya masih mencintai Arsenal, masih mencintai Premier League. Ini liga pertama yang saya tonton, dan bahkan hari ini, itu tidak berubah. Tapi Anda bukan bagian darinya lagi dan tidak sedekat sebelumnya, jadi itu sangat sulit," kata Wenger saat ditanyai Sky Sports.
yang terhitung lebih dari dua dekade, lebih tepatnya selama 22 tahun.
BACA BERITA LAINNYA
Dianggap Diving, Joachim Andersen Dapat Ancaman Online dari Fan Liverpool
Dianggap Diving, Joachim Andersen Dapat Ancaman Online dari Fan Liverpool
Selama tidak lagi melatih dan bekerja untuk FIFA sebagai Direktur Pengembangan Sepak Bola, Wenger mengaku kehilangan ketegangan, intensitas, momen-momen hebat, bahkan momen-momen buruk yang biasa ia rasakan sebagai pelatih.
BACA ANALISIS LAINNYA
Kisah Terakhir Kali Manchester United Degradasi, Masih Ingat?
Kisah Terakhir Kali Manchester United Degradasi, Masih Ingat?
Prestasi terbaik Wenger boleh dibilang terjadi pada musim 2003/04, di mana Arsenal dibawanya menjuarai Liga Inggris tanpa sekalipun menelan kekalahan.