Main di sayap dan benar-benar bikin pusing lawan maupun wasit.
PSM Makassar memiliki performa yang bagus di awal musim 2022/2023. Bukan hanya di BRI Liga 1, Juku Eja juga menunjukkan tajinya di Piala AFC 2022. Dan, salah satu penyebab performa mereka adalah keberadaan si kembar, Yance dan Yakob Sayuri.
Pemain kembar di sepakbola bukan hal langka. Pemain-pemain seperti Frank dan Ronald de Boer, Lars dan Sven Bender, Fabio dan Rafael da Silva, Hamit dan Halil Altintop, atau Rogelio dan Ramiro Funes Mori ada contoh beberapa pemain kembar identik di lapangan.
Di Indonesia, fenomena itu juga bukan monopoli Yance dan Yakob Sayuri semata. Sepakbola Indonesia juga memiliki Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi. Ada juga Zulham dan Zulvin Zamrun.
Namun, dari semua pemain kembar yang ada di bumi, hanya ada beberapa yang memiliki kesempatan bermain bersama di level atas. Frank dan Ronald de Boer jadi pemain kembar paling populer yang bermain bersama. Keduanya bahu membahu di Ajax Amsterdam, Barcelona, dan Belanda.
Ada lagi Hamit dan Halil Altintop di Schalke 04. Lalu, Rafael dan Fabio da Silva di Fluminense maupun Manchester United. Begitu juga Lars dan Sven Bender di Bayer Leverkusen.
Untuk Indonesia, pengalaman yang sama pernah dijalani Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi bersama timnas U-16. Kolaborasi keduanya berujung kemenangan di Piala AFF U-16 2018. Tapi, setelah itu, Bagas-Bagus menghilang karena beda pilihan dan belum disatukan kembali.
Mengobati kerinduan aksi Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi di timnas U-16, PSM Makassar sejak musim 2021/2022 mengambil langkah unik. Mereka mempekerjakan dua pemain kembar identik dari Papua, Yance dan Yakob Sayuri.
Unik? Tentu saja! Awalnya, Yakob Sayuri lebih dulu bergabung dengan PSM Makassar. Pemain No.22 itu datang pada 2020 setelah berkelana ke beberapa klub. Dia memulai dari Persewar Waropen dan Persemi Mimika. Kemudian, ikut Jacksen Tiago ke Barito Putera.
Bersama Barito Putera, Yakob Sayuri langsung moncer. Pada musim perdana di kompetisi kasta tertinggi, dia bermain 25 kali dan mencetak dua gol. Hanya dalam dua tahun, Yakob Sayuri menjelma dari pemain klub kasta bawah ke level elite. Itu termasuk panggilan timnas U-23 yang didapatkan.
Penampilan bagus di Banjarmasin membuat PSM Makassar datang menawarkan kontrak. Pilihan Yakob Sayuri tepat karena Juku Eja bermain di Piala AFC 2020. Sebelum terhenti akibat Covid-19, dia tampil impresif dan membuat Shin Tae-yong melayangkan panggilan ke timnas senior. Tapi, Yakob Sayuri kurang beruntung sehingga tidak masuk skuad Piala AFF 2020.
Ketika aktivitas sepakbola dimulai pada 2021/2022 setelah vakum lama, Yakob Sayuri kembali unjuk gigi. Kali ini, dia lebih bersemangat karena saudara kembarnya, Yance Sayuri, datang.
Beda dengan Yakob yang memutar melalui Kalimantan, Yance Sayuri langsung menuju PSM Makassar dari Persemi Mimika. Debutnya di BRI Liga 1 terjadi pada 26 Oktober 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Saat itu, dia tampil membela Juku Eja menghadapi Persikabo 1973.
Meski PSM Makassar gagal menjuarai BRI Liga 1 2021/2022 dan hanya puas berada di posisi 14 klasemen akhir, kolaborasi Yance dan Yakob Sayuri terlihat sangat padu. Keduanya benar-benar membingungkan banyak orang, mulai rekan setim, pemain lawan, wasit, penonton, hingga komentator pertandingan.
Bayangkan, PSM Makassar biasanya memainkan Yance dan Yakob Sayuri di sayap dalam satu garis. Yakob di gelandang sayap, sementara Yance di bek sayap. Yakob Sayuri di depan Yance Sayuri menggunakan No.22. Sedangkan Yance Sayuri di belakang Yakob Sayuri dengan No.11.
Yang lebih membingungkan adalah wajah keduanya sama persis. Begitu pula postur tubuh yang hanya terpaut satu centimeter.
Dan, tampaknya Bernardo Tavares sadar betul dengan keberadaan Yance dan Yakob Sayuri di sektor sayap PSM Makassar. Dalam banyak pertandingan, keduanya sengaja dimainkan bersama sejak kick-off. Hasilnya, tidak bisa disepelekan. Di BRI Liga 1 2022/2023, PSM Makassar berada di papan atas.
Yang paling membanggakan tentu saja di Piala AFC 2022. Saat ini, PSM Makassar dijadwalkan menghadapi Kuala Lumpur City FC di final Zona ASEAN. Jika menang, mereka akan langsung ke final Interzone karena Asosiasi Sepakbola India (AIFA) dibekukan FIFA dan klubnya otomatis dicoret dari kompetisi.
Kini, layak dinantikan apakah Yance dan Yakob Sayuri akan membawa PSM Makassar menjadi klub Indonesia pertama yang juara di Asia atau tidak.
Pemain kembar di sepakbola bukan hal langka. Pemain-pemain seperti Frank dan Ronald de Boer, Lars dan Sven Bender, Fabio dan Rafael da Silva, Hamit dan Halil Altintop, atau Rogelio dan Ramiro Funes Mori ada contoh beberapa pemain kembar identik di lapangan.
BACA ANALISIS LAINNYA
Jadwal Pertandingan dan Siaran Langsung BRI Liga 1 2022/2023 Hari ini
Jadwal Pertandingan dan Siaran Langsung BRI Liga 1 2022/2023 Hari ini
Mengobati kerinduan aksi Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi di timnas U-16, PSM Makassar sejak musim 2021/2022 mengambil langkah unik. Mereka mempekerjakan dua pemain kembar identik dari Papua, Yance dan Yakob Sayuri.
BACA ANALISIS LAINNYA
Viral! Video Aksi Benjamin Aguero di Tim Kanak-kanak Club Atletico Tigre
Viral! Video Aksi Benjamin Aguero di Tim Kanak-kanak Club Atletico Tigre
Bersama Barito Putera, Yakob Sayuri langsung moncer. Pada musim perdana di kompetisi kasta tertinggi, dia bermain 25 kali dan mencetak dua gol. Hanya dalam dua tahun, Yakob Sayuri menjelma dari pemain klub kasta bawah ke level elite. Itu termasuk panggilan timnas U-23 yang didapatkan.
Ketika aktivitas sepakbola dimulai pada 2021/2022 setelah vakum lama, Yakob Sayuri kembali unjuk gigi. Kali ini, dia lebih bersemangat karena saudara kembarnya, Yance Sayuri, datang.
Meski PSM Makassar gagal menjuarai BRI Liga 1 2021/2022 dan hanya puas berada di posisi 14 klasemen akhir, kolaborasi Yance dan Yakob Sayuri terlihat sangat padu. Keduanya benar-benar membingungkan banyak orang, mulai rekan setim, pemain lawan, wasit, penonton, hingga komentator pertandingan.
Bayangkan, PSM Makassar biasanya memainkan Yance dan Yakob Sayuri di sayap dalam satu garis. Yakob di gelandang sayap, sementara Yance di bek sayap. Yakob Sayuri di depan Yance Sayuri menggunakan No.22. Sedangkan Yance Sayuri di belakang Yakob Sayuri dengan No.11.
Yang lebih membingungkan adalah wajah keduanya sama persis. Begitu pula postur tubuh yang hanya terpaut satu centimeter.
Dan, tampaknya Bernardo Tavares sadar betul dengan keberadaan Yance dan Yakob Sayuri di sektor sayap PSM Makassar. Dalam banyak pertandingan, keduanya sengaja dimainkan bersama sejak kick-off. Hasilnya, tidak bisa disepelekan. Di BRI Liga 1 2022/2023, PSM Makassar berada di papan atas.
Yang paling membanggakan tentu saja di Piala AFC 2022. Saat ini, PSM Makassar dijadwalkan menghadapi Kuala Lumpur City FC di final Zona ASEAN. Jika menang, mereka akan langsung ke final Interzone karena Asosiasi Sepakbola India (AIFA) dibekukan FIFA dan klubnya otomatis dicoret dari kompetisi.
Kini, layak dinantikan apakah Yance dan Yakob Sayuri akan membawa PSM Makassar menjadi klub Indonesia pertama yang juara di Asia atau tidak.