Berikut komentar pendukung lord Braithwaite.
Barcelona melalukan pembelian panik ketika mendatangkan Martin Braithwaite dari Leganes pada Februari 2020. Pemain asal Denmark itu dikontrak hingga 2024, tetapi baru setengah jalan menjalani kontraknya itu di Camp Nou. Barcelona dilaporkan ingin memaksanya keluar lebih cepat.
Namanya tidak ada dalam rencana permainan Xavi Hernandez untuk musim 2022/2023, dan kepergian Braithwaite diharapkan bisa mengurangi tagihan upah mereka secara keseluruhan.
Selama kariernya di Barcelona, Braithwaite tak jarang jadi bahan olok-olokan. Sampai-sampai Direktur Asosiasi Pemain Denmark, Michael Sahl Hansen angkat suara. Dia menyatakan kalau apa yang dilakukan oleh Barcelona sangat tidak bijak.
"Perlakuan yang dialami Martin benar-benar tidak masuk akal," ujar Hansen.
Menurut Hansen, seorang Braithwaite menjalani kariernya dalam tebaran bullying.
"Sesuatu yang mungkin berada di antara intimidasi dan bullying. Sangat memalukan bagaimana FC Barcelona mencoba mengeluarkan dia dari kontraknya, kehilangan pekerjaannya."
"Seorang pemain yang datang untuk menyelamatkan ketika mereka ditekan, sekarang dalam aib. Di mana kesopanan itu?"
Hansen dengan sangat kesal lalu menambahkan: "Sebuah kontrak adalah kontrak, FC Barcelona dan Martin berkomitmen untuk dua tahun lagi. Martin harus terus memenuhi bagiannya dari perjanjian. Dan, begitu juga FC Barcelona."
"Itu akan sesuai dengan salah satu klub terbesar di dunia yang memperlakukan pemain-pemain mereka dengan rasa hormat yang lebih besar," pungkasnya.
Lantas, apakah Braithwaite akan benar-benar menjadi pemain berikutnya yang hengkang dari Barcelona?
Braithwaite dikabarkan tidak mau secara sukarela membatalkan kontraknya dan bersikeras bertahan di Camp Nou, meski faktanya dia hanya tampil dalam empat pertandingan La Liga untuk klub Catalunya itu pada musim lalu.
Pemain berusia 31 tahun itu hanya mencetak sepuluh gol dari 57 penampilan secara keseluruhan sejak bergabung dengan Barcelona, tetapi dia telah menarik minat dari klub-klub di MLS dan Arab Saudi.
Potensi kembali ke Inggris juga turut menghiasi rumor tentang masa depan Braithwaite, yang tampaknya akan mengikuti pemain-pemain seperti Riqui Puig, Philippe Coutinho, Oscar Minguez, dan Neto yang sudah lebih dulu hengkang dari Camp Nou.
Barcelona sendiri sedang berusaha untuk mendaftarkan pemain-pemain hasil rekrutan musim panas, dan Braithwaite adalah nama yang paling masuk akal untuk disingkirkan.
Namanya tidak ada dalam rencana permainan Xavi Hernandez untuk musim 2022/2023, dan kepergian Braithwaite diharapkan bisa mengurangi tagihan upah mereka secara keseluruhan.
BACA ANALISIS LAINNYA
Kenalkan Cesare Casadei, Wonderkid Inter Milan Incaran Chelsea
Kenalkan Cesare Casadei, Wonderkid Inter Milan Incaran Chelsea
"Perlakuan yang dialami Martin benar-benar tidak masuk akal," ujar Hansen.
"Seorang pemain yang datang untuk menyelamatkan ketika mereka ditekan, sekarang dalam aib. Di mana kesopanan itu?"
Hansen dengan sangat kesal lalu menambahkan: "Sebuah kontrak adalah kontrak, FC Barcelona dan Martin berkomitmen untuk dua tahun lagi. Martin harus terus memenuhi bagiannya dari perjanjian. Dan, begitu juga FC Barcelona."
BACA ANALISIS LAINNYA
Teknik dan Cara Melakukan Lay-up yang Benar dalam Permainan Bola Basket
Teknik dan Cara Melakukan Lay-up yang Benar dalam Permainan Bola Basket
Lantas, apakah Braithwaite akan benar-benar menjadi pemain berikutnya yang hengkang dari Barcelona?
Pemain berusia 31 tahun itu hanya mencetak sepuluh gol dari 57 penampilan secara keseluruhan sejak bergabung dengan Barcelona, tetapi dia telah menarik minat dari klub-klub di MLS dan Arab Saudi.
Barcelona sendiri sedang berusaha untuk mendaftarkan pemain-pemain hasil rekrutan musim panas, dan Braithwaite adalah nama yang paling masuk akal untuk disingkirkan.