Sama-sama berasal dari Mesir, Zidan terlebih dahulu merasakan tangan dingin Klopp.
Mungkin pendukung Liverpool mengenal sosok Mohamed Salah sebagai yang terbaik di Anfield saat ini. Pemain Mesir yang didatangkan dari Roma pada musim panas 2017 lalu itu tampil impresif dengan 85 gol yang ia ciptakan dalam 103 penampilannya.
Selain itu dirinya adalah bagian integral dari suksesnya The Reds meraih Liga Champions dan Liga Premier musim ini. Namun, untuk The Boss, Juergen Klopp, di dalam dirinya terbesit satu nama yang tidak akan dilupakan pria Jerman tersebut, yakni Mohammed Zidan.
Sama-sama berasal dari Mesir, Zidan terlebih dahulu merasakan tangan dingin Klopp bersama dengan kesuksesanya di Dortmund.
MELEJIT DI LIGA DENMARK
Lahir pada 11 Desember 1981, Zidan muda memulai karier sepakbolanya bersama Al Marsy sebelum bergabung dengan Midtjylland pada tahun 2003. Bersama klub Denmark tersebut, Zidan keluar menjadi top scorer bersama dengan Steffen Højer musim 2003/04.
Dalam 47 penampilan di Liga Super Denmark, Zidan berhasil mengumpulkan 30 gol. Dirinya kemudian hengkang ke Jerman pada tahun 2005 bersama Werder Bremen yang kemudian membukakan jalannya bergabung bersama Die Borussen pada tahun 2008. Di Signal Iduna Park, Zidan berhasil mengemas 13 gol dalam 66 penampilannya serta membantu Dortmund memenangkan dua kali juara Bundesliga musim 2010/11 dan 2011/12.
NYATANYA CAPAIAN ZIDAN DAN SALAH BEDA JAUH
Berbicara kepada ON Sport, Zidan yang kini berusia 38 tahun menjelaskan bahwa, “Klopp mengatakan kepada saya bahwa saya lebih baik daripada Salah 100 kali tetapi saya harus lebih profesional,“ ujarnya.
“Klopp berkata kepada saya bahwa saya memiliki bakat dan keterampilan yang hebat tetapi saya harus lebih berkonsentrasi. Jika saya melakukan ini, saya bisa menjadi salah satu pemain terbaik di dunia.”
Namun, ketika Zidan menikmati musim cemerlangnya bersama tim-tim Jerman dengan Dortmund, Mainz, Hamburg dan Werder Bremen, ia mengakui bahwa dirinya tidak memiliki etos kerja, yang artinya, pemain berdarah Jerman itu tidak pernah memaksimalkan potensinya seperti yang dilakukan Salah dalam beberapa musim terakhir di Liverpool.
"Saya harus lebih berdedikasi pada latihan dan menjadi lebih profesional untuk mencapai di level Mo Salah,” tambahnya.
"Salah lebih profesional dari saya dan lebih berdedikasi pada sepakbola seperti Ronaldo dan Messi.”
Selama 16 tahun berkarir di lapangan hijau, Zidan mengumpulkan 102 gol dalam 294 pertandingan dan tak pernah mencetak 20 gol dalam satu musim. Sementara Mo Salah mampu mencetak 44 gol dalam musim pertamanya berseragam Liverpool dan di musim ini saja dirinya mampu mencetak 21 gol.
Kendati demikian, untuk timnas Mesir, Zidan lebih unggul secara capaian trofi dengan raihan 2 Piala Afrika yang dimenangkannya pada 2008 dan 2010. Untuk Salah, pencapaian terbaiknya bersama Al-Firaeina adalah menjadi runner-up pada gelaran Piala Afrika tahun 2017.
SALAH WARISAN MESIR
Saat Mo Salah didatangkan oleh Tom Werner dengan mahar 42 juta Euro dari Roma, Zidan langsung mengatakan bahwa Salah akan memberikan warisan yang tidak akan dilupakan oleh rakyat di Mesir di Liga Premier.
"Dia adalah contoh yang baik, seperti kami sebelumnya - saya dan rekan-rekan Mesir lainnya yang bermain di Eropa, seperti Mido, Ahmed Hassan dan banyak pemain lain yang bermain di liga-liga top.”
“Sekarang Mo Salah sedang melanjutkan warisan para pemain Mesir di Eropa untuk membuat anak-anak Mesir terus bermimpi, karena dia adalah salah satu dari kita,” ujar Zidan kepada Goal.
"Hari ini adalah waktunya milik Mo Salah dan itu berjalan dengan sangat baik. Dia memberi harapan kepada semua orang Mesir dan kemudian di masa depan akan ada anak-anak lain dari Mesir yang akan bermain di Eropa,” tutup Zidan.
Zidan sekarang menikmati masa pensiunnya bersama keluarganya, resmi gantung sepatu pada 2016 lalu usai mengemas 3 penampilan unutk klub Mesir, El Entag El Harby.
Selain itu dirinya adalah bagian integral dari suksesnya The Reds meraih Liga Champions dan Liga Premier musim ini. Namun, untuk The Boss, Juergen Klopp, di dalam dirinya terbesit satu nama yang tidak akan dilupakan pria Jerman tersebut, yakni Mohammed Zidan.
BACA BERITA LAINNYA
Pemain Arsenal Ini Dikartu Merah Tanpa Pernah Menyentuh Bola
Pemain Arsenal Ini Dikartu Merah Tanpa Pernah Menyentuh Bola
Dalam 47 penampilan di Liga Super Denmark, Zidan berhasil mengumpulkan 30 gol. Dirinya kemudian hengkang ke Jerman pada tahun 2005 bersama Werder Bremen yang kemudian membukakan jalannya bergabung bersama Die Borussen pada tahun 2008. Di Signal Iduna Park, Zidan berhasil mengemas 13 gol dalam 66 penampilannya serta membantu Dortmund memenangkan dua kali juara Bundesliga musim 2010/11 dan 2011/12.
BACA VIRAL LAINNYA
Bergaji Rp 2,3 M per Minggu, Bek Barcelona Ini Selalu Diantar Orangtua
Bergaji Rp 2,3 M per Minggu, Bek Barcelona Ini Selalu Diantar Orangtua
Berbicara kepada ON Sport, Zidan yang kini berusia 38 tahun menjelaskan bahwa, “Klopp mengatakan kepada saya bahwa saya lebih baik daripada Salah 100 kali tetapi saya harus lebih profesional,“ ujarnya.
Namun, ketika Zidan menikmati musim cemerlangnya bersama tim-tim Jerman dengan Dortmund, Mainz, Hamburg dan Werder Bremen, ia mengakui bahwa dirinya tidak memiliki etos kerja, yang artinya, pemain berdarah Jerman itu tidak pernah memaksimalkan potensinya seperti yang dilakukan Salah dalam beberapa musim terakhir di Liverpool.
"Saya harus lebih berdedikasi pada latihan dan menjadi lebih profesional untuk mencapai di level Mo Salah,” tambahnya.
"Salah lebih profesional dari saya dan lebih berdedikasi pada sepakbola seperti Ronaldo dan Messi.”
Selama 16 tahun berkarir di lapangan hijau, Zidan mengumpulkan 102 gol dalam 294 pertandingan dan tak pernah mencetak 20 gol dalam satu musim. Sementara Mo Salah mampu mencetak 44 gol dalam musim pertamanya berseragam Liverpool dan di musim ini saja dirinya mampu mencetak 21 gol.
Kendati demikian, untuk timnas Mesir, Zidan lebih unggul secara capaian trofi dengan raihan 2 Piala Afrika yang dimenangkannya pada 2008 dan 2010. Untuk Salah, pencapaian terbaiknya bersama Al-Firaeina adalah menjadi runner-up pada gelaran Piala Afrika tahun 2017.
SALAH WARISAN MESIR
Saat Mo Salah didatangkan oleh Tom Werner dengan mahar 42 juta Euro dari Roma, Zidan langsung mengatakan bahwa Salah akan memberikan warisan yang tidak akan dilupakan oleh rakyat di Mesir di Liga Premier.
"Dia adalah contoh yang baik, seperti kami sebelumnya - saya dan rekan-rekan Mesir lainnya yang bermain di Eropa, seperti Mido, Ahmed Hassan dan banyak pemain lain yang bermain di liga-liga top.”
“Sekarang Mo Salah sedang melanjutkan warisan para pemain Mesir di Eropa untuk membuat anak-anak Mesir terus bermimpi, karena dia adalah salah satu dari kita,” ujar Zidan kepada Goal.
"Hari ini adalah waktunya milik Mo Salah dan itu berjalan dengan sangat baik. Dia memberi harapan kepada semua orang Mesir dan kemudian di masa depan akan ada anak-anak lain dari Mesir yang akan bermain di Eropa,” tutup Zidan.
Zidan sekarang menikmati masa pensiunnya bersama keluarganya, resmi gantung sepatu pada 2016 lalu usai mengemas 3 penampilan unutk klub Mesir, El Entag El Harby.