Jadi, siapa yang lebih baik? Ini datanya di musim 2021/2022.
Setelah kesulitan mengontrak Frenkie de Jong dari Barcelona, Manchester United mengalihkan perhatian kepada Casemiro. Kesepakatan terjadi, dan gelandang Brasil itu bersedia meninggalkan Real Madrid.

Casemiro bergabung dengan Real Madrid dari Sao Paulo pada 2013. Sejak saat itu, dia memenangkan tiga gelar La Liga, lima Liga Champions, satu Copa del Rey, tiga Piala Super Eropa, dan tiga Piala Dunia Antarklub. Dia juga berhasil memantapkan dirinya sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia.

"Jika dia bukan yang terbaik, dia pasti ada diantara yang terbaik. Anda hanya perlu menonton permainannya, kariernya, dan apa yang dia lakukan di lapangan," kata Sergio Busquets bercerita tentang Casemiro, dilansir Marca.

"Itu terjadi pada gelandang seperti kami. Kami tidak mencolok dan orang-orang tidak memperhatikan kami. Itu karena pada akhirnya mereka hanya melihat gol, assist, atau dribel. Pekerjaan kami tidak mencolok, tapi penting. Kami harus mengontrol permainan. Saya mengagumi Casemiro. Saya suka semua pemain berkualitas dan Real Madrid memiliki banyak seperti dia," ungkap kapten Barcelona itu.

Untuk memboyong Casemiro, Man United menyodorkan 50,7 juta pounds (Rp892 miliar) dan tambahan 8,5 juta pounds (Rp150 miliar). Pemain berusia 30 tahun itu langsung menandatangani kontrak empat tahun di Old Trafford.

Pertanyaannya, bagaimana jika Casemiro dibandingkan dengan gelandang Man United yang saat ini dimiliki Erik ten Hag?

Berikut ini perbandingan statistik Casemiro di La Liga 2021/2022 dengan para gelandang tengah Man United:

1. Jumlah gol: Bruno Fernandes 10, Fred 4, Christian Eriksen 1, Scott McTominay 1, Donny van de Beek 1, Casemiro 0.

2 Jumlah assist: Bruno Fernandes 6, Fred 4, Christian Eriksen 4, Casemiro 3, Scott McTominay 1, Donny van de Beek 0.

3. Menit per gol: Bruno Fernandes 312, Donny van de Beek 484, Fred 509, Christian Eriksen 938, Scott McTominay 2.393, Casemiro 2.576.

4. Menit per gol atau assist: Christian Eriksen 187,6, Bruno Fernandes 195, Fred 254,5, Donny van de Beek 484, Casemiro 644, Scott McTominay 0.

5. Peluang tercipta per 90 menit: Christian Eriksen 2,9, Bruno Fernandes 2,6, Fred 1,2, Scott McTominay 0,9, Casemiro 0,9, Donny van de Beek 0,8.



6. Dribel sukses per 90 menit: Scott McTominay 1,4 (77,8%), Fred 0,9 (56,3%), Christian Eriksen 0,8 (50%), Casemiro 0,7 (70%), Bruno Fernandes 0,7 (63,6%), Donny van de Beek 0,6 (35,2%).

7. Tembakan per 90 menit (di dalam kotak penalti) :Bruno Fernandes 2,6 (1,1), Christian Eriksen 2,1 (0,5), Casemiro 1,5 (0,5), Scott McTominay 1,0 (0,4), Donny van de Beek 0,9 (0,2), Fred 0,6 ( 0,2).

8. Akurasi passing per 90 menit: Casemiro 68,5 (86%), Fred 59,4 (84,1%), Bruno Fernandes 54,8 (78,3%), Christian Eriksen 52,2 (80,9%), Scott McTominay 46,4 (85,6%), Donny van de Beek 45 (84,7%).

9. Tekel sukses per 90 menit: Casemiro 2,8 (68,2%), Donny van de Beek 2,8 (68,2%), Fred 2,8 (52,8%), Scott McTominay 2,4 (66,7%), Bruno Fernandes 1,6 (47,1%), Christian Eriksen 1,2 (57%).

10. Intersepsi per 90 menit: Fred 1,4, Casemiro 1,3, Scott McTominay 1,2, Donny van de Beek 1,1, Christian Eriksen 0,9, Bruno Fernandes 0,5.