Kalau mau jadi polisi ngapain main bola dik?
Dalam kemenangan timnas Indonesia U-16 di ajang Piala AFF U-16 2022, setidaknya ada dua nama pemain asal Sumatera Barat yang menjadi sorotan, yakni Nabil Asyura dan Ikram Al-Giffari Putra.

Dua anak muda itu mengisi posisi berbeda tetapi sama-sama krusial di timnas Indonesia U-16. Nabil dipercaya sebagai striker yang bertugas menggedor gawang lawan, sementara Ikram diamanahi untuk menjaga gawang agar tidak dibobol tim lawan.

Pesona apik yang ditunjukkan Nabil Asyura saat mencetak hattrick kala menggilas Singapura 9 gol tanpa balas membuat asa masyarakat Sumbar melambung tinggi. Apalagi dalam pertemuan di putaran grup, Nabil menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Vietnam dengan gol pada menit ke-54.





Kini dengan prestasi yang sangat membanggakan dan umur yang masih panjang, Nabil mengungkapkan keinginannya yang sebenarnya.

Bukan menjadi pesepakbola profesional, tapi dirinya ingin menjadi polisi.

Cita-cita itu tidak lantas mematikan karirnya sebagai pemain bola. Di Indonesia, anggota Polri atau TNI masih memiliki kesempatan untuk meniti karir profesional di bidang olahraga. Selama mendapatkan izin dari komandan satuan, personel Polri tetap bisa meraih prestasi pribadi.

Apalagi prestasi anggota Polri juga akan mengharumkan nama kesatuan. Ditambah lagi di ajang sepak bola profesional, Polri memiliki kesebelasan sendiri, Bhayangkara FC.

Hal senada disampaikan oleh Ikram Al-Ghiffari. Putra Pesisir Selatan pengagum Alisson Becker dan Teja Paku Alam itu juga bercita-cita menjadi polisi. Secara postur, Ikram jelas memenuhi syarat dengan tinggi 182 cm. Sebagai atlet staminanya juga sudah pasti terjaga dengan baik.

Kini anak-anak timnas U-16 sudah kembali ke tim mereka masing-masing sebelum berkumpul kembali pada bulan Oktober untuk mengikuti kualifikasi Piala Asia U-17 2023.