Ada banyak taktik sepakbola. Contohnya man to man dan zona marking.
Sepakbola adalah permainan tim di mana satu tim masing-masing berjumlah 11 pemain di lapangan. Untuk mencapai tujuan mencetak gol dan meraih kemenangan, para pemain harus bekerja sama. Baik saat melakukan serangan baik maupun membangun pertahanan.
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, tim sepakbola harus bekerja sama melakukan serangan (offence) maupun membangun pertahanan (defence).
Dalam permainan sepakbola, terdapat beberapa pola penyerangan dan pertahanan. Pada situasi pertandingan, penyerangan dan pertahanan dilakukan secara berkesinambungan. Khusus pertahanan, dikenal dengan man to man dan zona marking.
Mengutip dari modul Permainan Bola Besar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas XII (2020) karya Ahmad, S.Pd, tujuan membangun pertahanan adalah untuk menahan serangan lawan.
Taktik pertahanan dapat diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan, kelompok, maupun tim terhadap lawan. Tujuannya, menahan serangan lawan agar tidak mengalami kebobolan atau kelelahan dalam pertandingan.
Jenis Taktik Pertahanan
Setidaknya terdapat dua jenis taktik pertahanan dalam sepakbola, yaitu man to man dan zona marking.
1. Man to man marking
Man to man adalah taktik pertahanan dengan setiap pemain membayangi satu lawan (satu lawan satu). Jenis pertahanan ini diterapkan untuk menjaga ke mana pun pemain lawan bergerak dengan satu pemain saja. Jadi, pergerakan lawan tidak mampu menguasai bola dengan mudah karena jumlah penjaganya seimbang.
Taktik pertahanan man to man bisa juga disebut taktik perorangan, yaitu siasat yang dilakukan oleh seorang pemain dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, dan mental. Itu dilakukan dengan proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam pertandingan.
2. Zona Marking
Berbeda dengan taktik pertahanan man to man marking, taktik pertahanan zona marking lebih fleksibel. Sebab, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya.
Maksudnya, pemain yang ditugaskan menjaga daerah tertentu. Konsekuensinya, setiap pemain lawan yang masuk ke daerah tersebut akan langsung berhadapan dengan penjagaan daerah. Dan, itu bisa dilakukan secara bergantian.
Taktik pertahanan zona marking bisa juga disebut grup taktik, yaitu suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau lebih dalam melakukan pertahanan dan penyerangan. Tujuannya, mencari kemenangan secara sportif pada suatu pertandingan.
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, tim sepakbola harus bekerja sama melakukan serangan (offence) maupun membangun pertahanan (defence).
BACA ANALISIS LAINNYA
Teknik Menggiring Bola yang Benar dalam Permainan Futsal
Teknik Menggiring Bola yang Benar dalam Permainan Futsal
Setidaknya terdapat dua jenis taktik pertahanan dalam sepakbola, yaitu man to man dan zona marking.
1. Man to man marking
Man to man adalah taktik pertahanan dengan setiap pemain membayangi satu lawan (satu lawan satu). Jenis pertahanan ini diterapkan untuk menjaga ke mana pun pemain lawan bergerak dengan satu pemain saja. Jadi, pergerakan lawan tidak mampu menguasai bola dengan mudah karena jumlah penjaganya seimbang.
BACA ANALISIS LAINNYA
Servis Bawah dalam Pertandingan Bola Voli, Pengertian dan Tekniknya
Servis Bawah dalam Pertandingan Bola Voli, Pengertian dan Tekniknya
2. Zona Marking
Berbeda dengan taktik pertahanan man to man marking, taktik pertahanan zona marking lebih fleksibel. Sebab, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya.
Taktik pertahanan zona marking bisa juga disebut grup taktik, yaitu suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau lebih dalam melakukan pertahanan dan penyerangan. Tujuannya, mencari kemenangan secara sportif pada suatu pertandingan.