Pemuda yang masuk majalah The Times.
Mari kita kembali pada 2013, tepatnya pada leg kedua semifinal Piala Liga antara Swansea kontra Chelsea. Saat itu, Eden Hazard dikeluarkan dari lapangan setelah melakukan tindakan kurang terpuji kepada seorang ball boy berusia 17 tahun.

Swansea ketika itu memimpin 2-0 dari leg pertama dan jelas mereka berusaha mempertahankan skor tersebut untuk lolos ke babak berikutnya. Pada menit ke-77 saat Chelsea melancarkan serangan, The Blues gagal memaksimalkannya. Bola keluar dari garis permainan, dan saat itulah seorang ballboy bernama Morgan mengambil bola.

Hazard mengira ballboy tersebut membuang waktu. Entah secara sengaja atau tidak sengaja, Hazard menendang anak muda itu, yang terus berguling-guling memegangi tulang rusuknya.



Itu merupakan musim pertama Hazard di Chelsea, dan pada pertandingan yang penting dia justru mendapat kartu merah. Atas tindakannya itu, Hazard menerima larangan tiga pertandingan.

Hazard kemudian meminta maaf atas perilakunya. "Ballboy datang di ruang ganti dan kami mengobrol sebentar. Saya meminta maaf dan anak itu juga meminta maaf, dan itu sudah berakhir."

Setelah bertahun-tahun, bagaimana kabar ballboy itu? Apakah dia menjadi pesepakbola?

Yang jelas, ketika itu followers Twitter Morgan meningkat menjadi 100.000. Morgan rupanya adalah putra dari pemegang saham terbesar Swansea City, Martin dan Louisa. Dia mewarisi kemampuan bisnis orang tuanya itu dengan baik.

Pada 2016, dia dan teman sekolahnya, Jackson Quinn, mendirikan Au Vodka. Keduanya memperhatikan ada celah di pasar untuk Vodka premium, terutama dalam layanan botol.



Merek tersebut, dengan botol emas merek dagangnya dalam tujuh rasa yang berbeda, telah memberikan layanan kepada orang-orang seperti Selfridges, Harvey Nichols, Tesco dan Costco. Sementara Sainsbury's dan Asda akan segera menyediakan produk tersebut.

Untuk memulai bisnis minuman yang menjanjikan itu, mereka memproduksi 2.000 botol sehari secara lokal ke bar-bar di Swansea. Tetapi, pertumbuhan perusahaan yang luar biasa telah melihat angka itu meningkat menjadi 35.000 botol per hari dan Au Vodka tersedia di 40 negara di seluruh dunia.

Ronaldinho dan Floyd Mayweather adalah beberapa selebriti terkenal yang mendukung Au Vodka. Sementara DJ dan pembawa acara radio, Charlie Sloth, adalah mitra bisnis dan investor.

The Spirits Business dinamai sebagai merek vodka populer di internet dan The Times menyebut Au Vodka sebagai perusahaan yang keuntungannya sangat signifikan pada 2023. Mereka sekarang memiliki 50 staf di kantor pusat mereka, serta 630.000 pengikut di media sosial.

Dari bisnis itu, sang ballboy kini telah masuk dalam majalah The Times kategori 'Young Rich List dan diperkirakan memiliki kekayaan sebesar 40 juta pounds / Rp 698 miliar.

“Tahun mendatang, fokus kami benar-benar menghancurkan pasar Amerika. Kami baru-baru ini meluncurkan platform E-commerce kami yang mencakup 31 negara bagian di seluruh AS, sehingga pelanggan sudah dapat menerima produk kami langsung di pintu mereka," kata Morgan.

"Visinya adalah agar Au Vodka menjadi merek yang benar-benar global, dikenal dalam sekejap karena merek emasnya yang unik dan cairan berwarna. Kami melihat botol-botol tersebut ditebar di rak-rak internasional dan dapat diakses oleh pelanggan di setiap sudut dunia.”

Kini, tinggal menunggu waktu Eden Hazard berpose dengan segelas Vodka dari seorang ballboy yang pernah dia tendang rusuknya.