Berikut komentar sang suami.
Konon mimpi adalah bunga tidur. Mimpi hanyalah sekadar mimpi, semacam bonus dari jam istirahat tubuh. Tapi, mimpi-mimpi tertentu kadang tak bisa diabaikan begitu saja. Dia datang layaknya pertanda.
Tapi, bagaimana dengan mimpi seorang istri pesepakbola, apa yang mereka mimpikan? Tanyakan kepada Jorgelina Cardoso, wanita cantik yang diperistri oleh bintang baru Juventus, Angel di Maria.
Jorgelina Cardoso belum lama ini menceritakan ihwal mimpinya, di mana dalam mimpi tersebut mereka sedang berada di Kota Manchester dan Di Maria menerima pinangan untuk bergabung dengan Setan Merah.
Dalam mimpinya yang sebenarnya adalah kenyataan itu, Jorgelina Cardoso akhirnya bercerita.
"Angel datang kepada saya suatu hari dan berkata: 'Lihat proposal ini dari Manchester United'. Saya tidak ingin pergi, saya menyuruhnya pergi sendiri. 'Ayo kita pergi berdua', jawabnya. Itu banyak uang, lebih dari yang ditawarkan orang-orang Spanyol.”
"Jadi, kami pergi. Jika Anda bekerja di sebuah perusahaan dan seseorang menawarkan gaji dua kali lipat, Anda akan tertarik," katanya dalam sebuah wawancara dengan acara TV Argentina, LAM.
"Kami berteman dengan Gianinna Maradona, istri Sergio Aguero, dan kami bepergian ke Manchester untuk liburan selama setahun. Itu selalu mengerikan! Kami pulang dan saya berkata: 'Jika Anda pernah dipindahkan, pastikan itu di mana saja di dunia. Tapi, jangan di Inggris.'"
Cardoso lalu menambahkan: "'Saya tidak menyukainya sama sekali... Saya dapat memberitahu Anda. Semua orang aneh. Anda berjalan-jalan dan Anda tidak tahu apakah mereka akan membunuh Anda. Makanannya menjijikkan. Wanita terlihat seperti porselen. Angel dan saya berada di Madrid, di tim terbaik di dunia, makanan yang sempurna, cuaca yang sempurna, semuanya sempurna. Dan, kemudian datanglah proposal Man United.”
Ya, dengan kata lain, bagi istri Angel Di Maria, suaminya bermain di Liga Premier bersama Manchester United adalah sebuah mimpi buruk.
Pemain depan Argentina itu menandatangani kontrak dengan Manchester United dari Real Madrid pada musim panas 2014. Dia menandatangani kontrak lima tahun di Old Trafford dan diberi nomor punggung 7, nomor yang sebelumnya dikenakan oleh pemain-pemain hebat seperti Cristiano Ronaldo, George Best, Eric Cantona, dan David Beckham.
Harapan suporter Manchester United tinggi. Wajar saja apalagi Di Maria baru saja tampil mengesankan di Piala Dunia bersama Argentina; serta penampilan Man of the Match dalam kemenangan final Liga Champions melawan Atletico Madrid.
Tapi, itu tidak pernah berhasil di Manchester, meskipun awal yang menjanjikan. Faktanya, dia dijual 11 bulan kemudian saat Louis van Gaal dan membiarkannya dipinang PSG.
Tak lama setelah bergabung dengan Paris Saint-Jerman pada musim panas 2015, Di Maria mengakui bahwa dia dan keluarganya berjuang untuk beradaptasi dengan kehidupan di Manchester. Sementara hubungannya dengan Louis van Gaal juga menjadi faktor.
"Hidup di Inggris agak sulit. Tidak mudah bagi orang Amerika Selatan. Beberapa orang baik-baik saja, dan bagi yang lain lebih sulit untuk beradaptasi," kata Di Maria seperti membenarkan perkataan istrinya.
Tapi, bagaimana dengan mimpi seorang istri pesepakbola, apa yang mereka mimpikan? Tanyakan kepada Jorgelina Cardoso, wanita cantik yang diperistri oleh bintang baru Juventus, Angel di Maria.
"Kami berteman dengan Gianinna Maradona, istri Sergio Aguero, dan kami bepergian ke Manchester untuk liburan selama setahun. Itu selalu mengerikan! Kami pulang dan saya berkata: 'Jika Anda pernah dipindahkan, pastikan itu di mana saja di dunia. Tapi, jangan di Inggris.'"
BACA BERITA LAINNYA
Everton Bersedia Lepas Anthony Gordon ke Chelsea, Tapi Syarat Berlaku
Everton Bersedia Lepas Anthony Gordon ke Chelsea, Tapi Syarat Berlaku
Ya, dengan kata lain, bagi istri Angel Di Maria, suaminya bermain di Liga Premier bersama Manchester United adalah sebuah mimpi buruk.
Tapi, itu tidak pernah berhasil di Manchester, meskipun awal yang menjanjikan. Faktanya, dia dijual 11 bulan kemudian saat Louis van Gaal dan membiarkannya dipinang PSG.
Tak lama setelah bergabung dengan Paris Saint-Jerman pada musim panas 2015, Di Maria mengakui bahwa dia dan keluarganya berjuang untuk beradaptasi dengan kehidupan di Manchester. Sementara hubungannya dengan Louis van Gaal juga menjadi faktor.
"Hidup di Inggris agak sulit. Tidak mudah bagi orang Amerika Selatan. Beberapa orang baik-baik saja, dan bagi yang lain lebih sulit untuk beradaptasi," kata Di Maria seperti membenarkan perkataan istrinya.