Sebuah tindakan nyata yang layak dicontoh. Cek videonya!
Akhir pekan lalu, Ajax Amsterdam menghadapi pertandingan yang tidak mudah melawan FC Utrecht. Meski menang 2-0 di De Galgenwaard Stadium, sang juara bertahan Eredivisie harus bertarung ketat sejak kick-off.
5 Kolaborasi Unik Brand Fashion dengan Jersey Sepakbola
Tidak hanya itu, komentar Brian Brobbey juga luar biasa. "Setelah pertandingan, saya melihat ponsel saya. Kakak saya memberi tahu saya bahwa ada suara monyet," ujar Brian Brobbey kepada ESPN, dalam wawancara pascapertandingan.
Peringkat Transfer Terbaik Barcelona Sejak 2008
Simpati bermunculan setelah melihat kejadian di FC Utrecht dan respons berkelas Brian Brobbey. Asosiasi Sepakbola Belanda (KNVB) memastikan memiliki rekaman kejadian memalukan yang dikerjakan pendukung FC Utrecht kepada Brian Brobbey. Mereka sudah mengagendakan sidang disiplin.
"Sebelumnya, para pelaku aksi diskriminatif terlalu sering bebas karena gambar yang ada dengan kombinasi suara tidak cukup sebagai bukti. Mudah-mudahan hal itu tidak terjadi lagi di masa mendatang," lanjut pernyataan itu.
"Pelempar kembang api sudah kami identifikasi, dan sekarang sudah ditangkap. Kami juga memiliki (identitas) orang-orang yang berteriak (rasial) dalam gambar. Kami akan mengejar mereka. Jumlah mereka kecil. Tapi, mereka mengacau," ujar Thijs van Es.
?️| Brian Brobbey about the monkey noises that were made after he scored: "I couldn't care less, it doesn't move me. Let them talk, at the end of the day we won and they lost. Once again, I couldn't care less."#Ajax | #utrAJA | #Brobbey pic.twitter.com/XGB474kgSV
— All About Ajax (@AllAboutAjax) August 28, 2022
Beda dengan Inggris yang sangat serius memerangi rasialisme, sepakbola Belanda termasuk tertinggal. Pasalnya, hinaan-hinaan rasial sering terdengar di lapangan. Bukan hanya kepada pemain-pemain keturunan Afrika, melainkan juga Arab, Yahudi, Latin, hingga China.
"Suara monyet? Saya perhatikan ada di mana-mana. Saya perhatikan lagi di internet, ketika saya keluar dari bus, hal-hal yang kami dengar. Dan, itu bahkan berasal dari anak-anak usia 13-12 tahun. Sangat disayangkan," ujar pemain Ajax Amsterdam lainnya, Steven Berghuis.
"Saya percaya perubahan sedang terjadi dan saya melihat perilaku aneh seperti ini di mana-mana. Itu harus dihentikan," pungkas eks pemain Feyenoord Rotterdam.
Brian Brobbey's all-time stats for Ajax:
— Football Talent Scout - Jacek Kulig (@FTalentScout) August 28, 2022
☑️37 games
⏱️1156 minutes
⚽️15 goals
?️5 assists
?directly involved in a goal every 58 minutes
There is no place like home. ❌❌❌ pic.twitter.com/joAeFTRJwh