Khalid membuat gol saat lawan Indonesia di semifinal Piala Tiger 2004.
Mantan pemain timnas Malaysia Muhamad Khalid Jamlus tetap bersikukuh bahwa ia akan melelang penghargaan Sepatu Emas hasil gelar top skor Liga Malaysia untuk mengatasi kebutuhan hidupnya. Dia mengaku sudah menerima tawaran tertinggi 50 ribu ringgit Malaysia demi memenuhi kebutuhan hidup.
Berbicara pada konferensi pers setelah pertemuannya dengan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Wan Ahmad Fayhsal Wan Ahmad Kamal, Khalid mengatakan bahwa dia tidak punya pilihan untuk bertahan hidup dan melunasi utangnya.
“Untuk saat ini, agar saya bisa bertahan, saya harus menjualnya. Saya tidak peduli [tentang apa yang orang bicarakan tentang saya].”
“Ketika saya menghadapi kesulitan, tidak ada yang membantu saya. Saya melakukan ini untuk terus bertahan,” kata pemain sepak bola berusia 43 tahun itu kepada wartawan.
“Saya telah menganggur selama tiga tahun terakhir. RM50.000 hanya akan bertahan selama beberapa hari dengan semua tagihan rumah, tagihan mobil, tagihan pengobatan orang tua saya yang belum dibayar,” tambah mantan striker nasional itu.
Khalid mengatakan penawar tertinggi berasal dari Sabah. Namun dia memberi waktu kepada warga dari Perak selama seminggu untuk mengajukan penawaran lebih tinggi.
Khalid telah memenangkan penghargaan sepatu emas berkat menjadi pencetak gol terbanyak dalam satu musim, selama Liga Premier Malaysia atau Liga Perdana, 18 tahun yang lalu pada tahun 2002.
Dia sebelumnya bermain untuk tim nasional Malaysia dan Pra-Olimpiade pada awal 2000-an. Penampilannya paling menonjol untuk Perak FA, tetapi juga bermain untuk Kelantan FA dan Selangor FA.
Jumat lalu, postingan dia di Facebook Live menjadi viral setelah berniat untuk melelang penghargaannya dan memorabilia lainnya, termasuk jersey sepak bola dan medali.
Hal ini menyebabkan Menteri Besar Perak Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu meminta Asosiasi Sepak Bola Perak untuk mencari cara untuk membantu mantan pemain Perak tersebut.
“YB (Wan Fayhsal) memberi peluang bagus untuk masa depan saya. Ini akan menjadi yang terbaik bagi saya, dengan keterampilan yang saya miliki. Saya mungkin bukan legenda tetapi pengalaman yang saya miliki sangat berharga.
"Pengalaman inilah yang ingin saya sampaikan kepada pemuda dan pemuda kita," kata Khalid, mengisyaratkan kemungkinan tugas pembinaan dari pemerintah Malaysia.
BUKAN PEMALAS
“Saya tengok muka kamu pun dah macam orang utan,” itu adalah kalimat Zarina Zainal, istri Khalid Jamlus yang akhirnya membuka mulut menjelaskan segalanya berkaitan viralnya kondisi suami.
Zarina menegaskan Khalid bukanlah pemalas dan sudah melakukan pelbagai kerja demi menghidupi keluarga setelah gantung sepatu.
Zarina menjelaskan Khalid sebenarnya bukan pemalas atau memilih milih pekerjaan seperti yang dituduhkan banyak pihak. Dia disebutnya sudah melakukan banyak kerja berat tanpa memikirkan statusnya yang pernah bergelar sebagai bintang bola sepak Malaysia.
Dia berkata, suaminya pernah membangun usaha kargo namun terpaksa menutupnya karena ditipu akibat terlalu percaya kepada orang lain.
Namun, lebih menarik perhatian, dia juga pernah kerja berat dengan membersihkan hutan dan membuat jalan raya.
“Kamu ikut orang buat kerja pembersihan hutan di Kuala Kangsar untuk projek… masuk hutan keluar hutan… sekali itu tengok muka you pun dah macam orang utan,” tulis istrinya.
Tindakan Khalid menjual jersey dan medali kemenangan, termasuk sepatu emas yang dimenanginya cukup mengejutkan banyak pihak sekaligus membuka mata kehidupan sulit mantan pemain yang tidak mempunyai pekerjaan tetap sejak tiga tahun lalu.
Khalid berkata, hartanya seperti rumah dan mobil hampir ditarik karena tidak mampu membayar angsuran bulanan.
Meskipun memiliki lisensi pelatih B, dia mengakui agar sulit untuk mendapatkan tim termasuk pernah meminta bantuan FAM (PSSI-nya Malaysia) namun gagal.
Khalid membela timnas Malaysia pada laga legendaris semifinal Piala Tiger 2004 lawan Indonesia yang dimenangkan Indonesia ketika itu.
Indonesia kalah 1-2 di SUGBK tetapi menang 4-1 di Bukit Jalil. Gol Malaysia dibuat Khalid Jamlus dan gol Indonesia oleh Kurniawan DJ, Ilham Jayakesuma, Kharis Yulianto dan Boaz Salossa.
Berbicara pada konferensi pers setelah pertemuannya dengan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Wan Ahmad Fayhsal Wan Ahmad Kamal, Khalid mengatakan bahwa dia tidak punya pilihan untuk bertahan hidup dan melunasi utangnya.
BACA BERITA LAINNYA
Klopp: Ini Seperti Liverpool (11 Pemain) Lawan Nick Pope (1 Kiper)
Klopp: Ini Seperti Liverpool (11 Pemain) Lawan Nick Pope (1 Kiper)
Khalid telah memenangkan penghargaan sepatu emas berkat menjadi pencetak gol terbanyak dalam satu musim, selama Liga Premier Malaysia atau Liga Perdana, 18 tahun yang lalu pada tahun 2002.
BACA VIRAL LAINNYA
7 Gaya Gareth Bale di Bangku Cadangan Madrid, Paling Baru dan Konyol Tidur
7 Gaya Gareth Bale di Bangku Cadangan Madrid, Paling Baru dan Konyol Tidur
Jumat lalu, postingan dia di Facebook Live menjadi viral setelah berniat untuk melelang penghargaannya dan memorabilia lainnya, termasuk jersey sepak bola dan medali.
“YB (Wan Fayhsal) memberi peluang bagus untuk masa depan saya. Ini akan menjadi yang terbaik bagi saya, dengan keterampilan yang saya miliki. Saya mungkin bukan legenda tetapi pengalaman yang saya miliki sangat berharga.
BUKAN PEMALAS
“Saya tengok muka kamu pun dah macam orang utan,” itu adalah kalimat Zarina Zainal, istri Khalid Jamlus yang akhirnya membuka mulut menjelaskan segalanya berkaitan viralnya kondisi suami.
Zarina menegaskan Khalid bukanlah pemalas dan sudah melakukan pelbagai kerja demi menghidupi keluarga setelah gantung sepatu.
Zarina menjelaskan Khalid sebenarnya bukan pemalas atau memilih milih pekerjaan seperti yang dituduhkan banyak pihak. Dia disebutnya sudah melakukan banyak kerja berat tanpa memikirkan statusnya yang pernah bergelar sebagai bintang bola sepak Malaysia.
Dia berkata, suaminya pernah membangun usaha kargo namun terpaksa menutupnya karena ditipu akibat terlalu percaya kepada orang lain.
Namun, lebih menarik perhatian, dia juga pernah kerja berat dengan membersihkan hutan dan membuat jalan raya.
“Kamu ikut orang buat kerja pembersihan hutan di Kuala Kangsar untuk projek… masuk hutan keluar hutan… sekali itu tengok muka you pun dah macam orang utan,” tulis istrinya.
Tindakan Khalid menjual jersey dan medali kemenangan, termasuk sepatu emas yang dimenanginya cukup mengejutkan banyak pihak sekaligus membuka mata kehidupan sulit mantan pemain yang tidak mempunyai pekerjaan tetap sejak tiga tahun lalu.
Khalid berkata, hartanya seperti rumah dan mobil hampir ditarik karena tidak mampu membayar angsuran bulanan.
Meskipun memiliki lisensi pelatih B, dia mengakui agar sulit untuk mendapatkan tim termasuk pernah meminta bantuan FAM (PSSI-nya Malaysia) namun gagal.
Khalid membela timnas Malaysia pada laga legendaris semifinal Piala Tiger 2004 lawan Indonesia yang dimenangkan Indonesia ketika itu.
Indonesia kalah 1-2 di SUGBK tetapi menang 4-1 di Bukit Jalil. Gol Malaysia dibuat Khalid Jamlus dan gol Indonesia oleh Kurniawan DJ, Ilham Jayakesuma, Kharis Yulianto dan Boaz Salossa.