Del Piero, Dwight Yorke, Ola Toivonen, Keisuke Honda, dan Sergio van Dijk, adalah nama-nama tenar pernah bermain di sana.
A-League yang resmi digulirkan pada tahun 2005 nyatanya telah memberikan kontribusi yang besar untuk timnas Australia. Beberapa klub yang ada di kompetisi paling bergengsi di Negeri Kanguru itu juga menarik perhatian dunia dengan beberapa di antaranya telah memenangkan Liga Champions Asia/ AFC Champions League.

Kendati terbilang masih sangat muda, Liga ini termasuk salah satu Liga terbaik di benua Kuning tersebut, bukan hanya berkat capaiannya yang cepat, tetapi juga sarana dan prasarana mereka juga sangat menunjang. Diikuti dengan 11 klub yang berpartisipasi dan juga satu kejuaran domestik, A-League memiliki 5 tim yang paling terkenal menurut the-afc.com.

1. Sydney FC

Salah satu dari delapan klub pendiri A-League di musim 2005-06, Sydney FC yang kini ditukangi oleh salah satu ‘Golden Generation’ Australia, Steve Corica berpeluang untuk meraih gelar kelima mereka musim ini. Baumjohann dan kawan-kawan bisa menggandakan gelar dengan menjaga konsistensi di kompetisi Liga Champions Asia yang mereka ikuti.

Sejauh ini, tidak ada kesebelasan di Negeri Kanguru yang mampu memenangkan Liga dua kali beruntun selain klub berjuluk True Blues itu, tepatnya di musim 2016/17 dan 2017/18. Sementara catatan terbaik meraka di Liga Champions Asia adalah menembus babak 16 besar pada musim 2015/16 sebelum dihentikan oleh Shandong Luneng.

Adapun pemain bintang yang pernah berseragam Sydney FC  di antaranya adalah Alessandro Del Piero dan Dwight Yorke.


2. Melbourne Victory



Satu-satunya klub yang dapat menyamai capaian Sydney FC dalam hal gelar domestik, yakni dengan menjuarai  A-League sebanyak 4 kali.

Ketika Ernie Merrick mengambil alih kepelatihan Melbourne Victory di musim 2005/06,  klub berjuluk Big V itu menjadi tim yang paling sukses pada awal-awal berdirinya A-League, apalagi mereka memiliki pemain bertahan seperti Kevin Muscat dilini pertahanan.

Namun sama seperti Sydney, Melbourne juga tak begitu sukses di ajang Liga Champions Asia dan mereka hanya mampu menembus babak sistem gugur hanya sekali saja.

Pemain seperti Keisuke Honda dan Ola Toivonen adalah yang pernah bermain untuk tim yang bermarkas di Epping Stadium tersebut. Dalam hal kontribusinya untuk Socceroos, Melbourne menyumbangkan nama seperti Archie Thompson, Mark Milligan dan tentu saja, Muscat yang dalam 10 tahun terakhir adalah pemain penting untuk timnas Australia.


3. Western Sydney Wanderers



Berdiri pada tahun 2012, tak butuh waktu lama untuk  Western Sydney Wanderers  menjadi raja di benua Asia. Di bawah asuhan Tony Popovic, klub berjuluk Wanderers itu berhasil memenangkan Liga Champions Asia di musim 2014/15 dan menjadikan mereka tim Australia pertama yang memenangkan kompetisi paling bergengsi di Asia tersebut.

Dalam perjalananya, Ante Covic dan kawan-kawan mampu menyingkirkan juara bertahan, Guangzhou Evergrande serta tim kuat lainnya seperti Sanfrecce Hiroshima dan FC Seoul sebelum menumbangkan Al Hilal di final.

Aaron Mooy dan mantan pemain Jepang, Shinji Ono adalah nama-nama besar dari skuat 2014 tetapi keduanya meninggalkan klub pada pertengahan musim sementara peranan besar  Ante Covic dan Tomi Juric juga tak bisa dilupakan. Pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa, Brendon Santalab dan Mark Bridge adalah beberapa pemain yang bersinar dalam warna hitam dan merah dalam 6 tahun terakhir.


4.Adelaide United



Kesebelasan pertama yang memenangkan A-League pada awal dimulainya kompetisi (2005/06). Namun dalam 15 tahun terakhir, klub berjuluk The Reds itu tak pernah lagi merasakan gelar juara Liga.

Jika Western Sydney Wanderers adalah tim Australia pertama yang memenangkan Liga Champions Asia, maka Adelaide United adalah tim pertama yang mencapai final dari turnamen paling bergengsi di benua Kuning tersebut dengan Aurelio Vidmar memimpin mereka ke final sebelum ditumbangkan oleh Gamba Osaka pada musim 2008/09. Sementara penampilan terbaik dari tim yang bermarkas di Coopers Stadium itu terjadi di musim 2012/13 dengan menembus babak perempat final sebelum disisihkan oleh Bunyodkor dengan agregat 5-4.

Adapun pemain yang cukup terkenal milik Adelaide adalah Eugene Galekovic dan Travis Dodd  yang menghabiskan karir terbaik mereka di sana sementara pemain asal Spanyol, Isaias Sanchez dan Brazil, Cassio juga memberikan penampilan terbaik mereka dengan  The Reds. Dan salah satu nama beken yang cukup dikenal di Indonesia, Sergio Van Dijk adalah mantan pemain dari Adelaide United.


5. Brisbane Roar



Anggota pendiri A-League lainnya, Bribane Roar atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Queensland Roar  adalah tim yang paling sukses ketiga di Liga setelah Sydney dan Melbourne Victory.

Di bawah Ange Postecoglou, Roar memenangkan gelar A-League Premiership pertama mereka pada musim 2010-11 dan melanjutkan tren positif mereka dengan memenangkan Grand Final setelah dua kali mengalahkan Central Coast Mariners di perpanjangan waktu sebelum mengakhiri kemenangan dari titik penalti.

Musim 2010/11 dan 2013/14  adalah masa kejayaan klub berjuluk The Roar  tersebut. Namun sama seperti pendiri lainnya, mereka tak pernah sukses di kompetisi benua Kuning, bahkan mereka 3 kali tersisih dari fase grup AFC Champions League.

Dalam hal legenda klub, ada beberapa nama yang populer daripada mantan kapten klub, Matt McKay yakni Thomas Broich. Pemain Jerman itu adalah salah satu pemain terbaik yang pernah ada A-League dan Besart Berisha adalah striker paling produktif dalam sejarah klub.