Pemain yang tidak sombong, baik hati, dan gemar menabung.
Sadio Mane dikenal secara luas sebagai pemain yang baik hati, tidak sombong, dan ramah. Pria Senegal itu kembali membuktikannya saat melayani tanda tangan, berfoto selfie, dan berinteraksi dengan sekitar 1.000 penggemar Bayern Muenchen. Hebatnya, itu butuh waktu 105 menit!

Mantan pemain Liverpool berusia 30 tahun itu bergabung dengan Bayern Muenchen pada musim panas. Kehadirannya disambut gembira para pendukung.

Selain kemampuan teknis di lapangan, penggemar-penggemar FC Hollywood juga penasaran dengan banyaknya cerita soal Sadio Mane yang ramah dan dermawan.

Rasa penasaran para pendukung Bayern Muenchen akhirnya terjawab. Cerita-cerita itu mereka buktikan sendiri pada Minggu (4/9/2022) pagi waktu Jerman. Ketika itu, sekitar 1.000 penggemar mendapatkan kesempatan langka hadir di sesi latihan terbuka klub di Saebener Strasse, pinggiran Muenchen.

Selain melihat latihan, para pendukung juga diberi kesempatan menyapa, meminta tanda tangan, hingga berfoto dengan pemain kesayangan. Tentu saja, tidak semuanya mendapatkan keberuntungan itu. Sebab, itu tergantung sang pemain apakah mau melayani semua penggemar atau hanya beberapa orang saja.

Namun, bagi Sadio Mane, semua penggemar Bayern Muenchen sama. Menurut Bild, pemain tim nasional Senegal itu menghabiskan sekitar 105 menit bertemu dengan suporter Bayern Muenchen.

Bayangkan, dengan penuh senyum dan ramah, Sadio Mane melayani satu persatu orang yang menyapa dan meminta foto maupun tanda tangannya. Entah jumlahnya benar 1.000 orang atau kurang, intinya adalah Sadio Mane meluangkan waktu istirahatnya demi penggemar.

Bukan hanya foto atau tanda tangan, Sadio Mane juga melayani percakapan dengan beberapa pendukung. Bahkan, dia terlihat berbagi lelucon dengan mereka.

Bagi Sadio Mane, melayani suporter dan orang-orang yang membutuhkan sudah sering dilakukan. Di kampungnya, dia membangun sekolah, rumah sakit, rumah ibadah, dan fasilitas publik lain. Dia memberikan bantuan kepada anak sekolah dan janda-janda miskin. 



"Saya tidak melakukan ini untuk publikasi. Mengapa saya tidak menginginkan 10 Ferrari, 20 jam tangan berlian, atau dua pesawat? Apa yang akan dilakukan benda-benda ini bagi saya dan bagi dunia?" ujar Sadio Mane dalam sebuah kesempatan kepada The Guardian.

"Saya lapar, dan saya harus bekerja di lapangan. Saya selamat dari masa-masa sulit, bermain sepakbola tanpa alas kaki. Saya tidak memiliki pendidikan dan banyak hal lainnya. Tapi, hari ini, dengan apa yang saya peroleh berkat sepakbola, saya dapat membantu orang-orang saya," tambah Sadio Mane.



"Saya membangun sekolah, stadion. Kami menyediakan pakaian, sepatu, makanan untuk orang-orang yang sangat miskin. Selain itu, saya memberikan 70 euro per bulan untuk semua orang di wilayah Senegal yang sangat miskin yang berkontribusi pada ekonomi keluarga mereka," beber Sadio Mane.

"Saya tidak perlu memamerkan mobil mewah, rumah mewah, perjalanan, dan bahkan pesawat. Saya lebih suka orang-orang saya menerima sedikit dari apa yang telah diberikan kehidupan kepada saya," pungkas Sadio Mane.