Nasib melatih klub Indonesia. Prestasi instan yang utama.
Arema FC menyambut musim baru kompetisi dengan meyakinkan, klub berjuluk Singo Edan itu berhasil memenangkan turnamen pra-musim bergengsi yakni Piala Presiden 2022. Johan Alfarizi dan rekan-rekan mengalahkan Borneo FC dengan skor 1-0 dalam dua leg.
Awalan manis itu tampaknya membuat Eduardo Almeida sebagai pelatih tak terpikirkan kalau beberapa bulan kemudian posisinya goyah dan berujung pada pemecatan.
Ya, Almeida yang mempersembahkan tropi untuk Arema FC menjadi pelatih keseksian yang harus merasakan pahitnya keputusan klub Liga 1 Indonesia. Dua nama beken yakni Jacksen Tiago di Persis Solo, Robert Rene Alberts di Persib Bandung, dan Javier Roca di Persik Kediri adalah contoh lain.
Eduardo Almeida secara resmi diberhentikan dari tugasnya selepas hasil minor laga pekan ke-8 BRI Liga 1 2022/23, Minggu (4/9) kemarin, di mana meghadapi Barito Putera, Arema FC bermain imbang 1-1.
Dengan hasil itu, Arema FC yang kini menempati posisi 8 di klasemen sementara dengan 11 poin. Hal yang tidak diharapkan untuk klub sebesar Arema FC.
“Keputusan ini resmi ditegaskan setelah semua jajaran pimpinan dan manajemen Arema FC bulat mengevaluasi kinerja pelatih kepala,” kata Manajer Arema FC , Ali Rifky, di situs resmi klub, Senin (5/9).
Sebagai gantinya, Kuncoro akan ditunjuk sebagai caretaker sementara untuk menangani klub kebanggaan masyarakat Kota Malang tersebut.
Manajemen Arema FC mengaku pergantian pelatih merupakan salah satu untuk membuat klub ini lebih segar kembali. Pasalnya, Arema FC tidak mampu tampil konsisten meraih poin penuh dalam 5 laga terakhir.
" Refresh ini penting agar tim kembali on the track dijalur target yang dicanangkan manajemen yakni setiap laga adalah final dan raih poin maksimal,” imbuhnya
Saat ini jarak Arema FC dengan pimpinan klasemen cukup jauh, memasuki pekan ke-8 Arema FC sudah tertinggal 8 poin dari Madura United yang berada di puncak.
Kembali menyoal kiprah Eduardo Almeida, juru taktik asal Portugal berusia 44 tahun itu pernah juga melatih klub Liga Indonesia lainnya yakni Semen Padang. Menurut catatan Transfermarkt pemegang lisensi Pro A UEFA ini diawal masa kepelatihannya pernah bekerja di Benfica junior sebagai asisten pelatih.
Belum diketahui kemana Almeida akan melanjutkan karier kepelatihannya dan menarik untuk melihat siapa pelatih tetap yang akan menukangi Arema FC mendatang.
Awalan manis itu tampaknya membuat Eduardo Almeida sebagai pelatih tak terpikirkan kalau beberapa bulan kemudian posisinya goyah dan berujung pada pemecatan.
BACA BERITA LAINNYA
Jelang Piala AFC U-20, Timnas Kalah dari Persija Jakarta U-18 di Laga Uji Coba
Jelang Piala AFC U-20, Timnas Kalah dari Persija Jakarta U-18 di Laga Uji Coba
“Keputusan ini resmi ditegaskan setelah semua jajaran pimpinan dan manajemen Arema FC bulat mengevaluasi kinerja pelatih kepala,” kata Manajer Arema FC , Ali Rifky, di situs resmi klub, Senin (5/9).
BACA ANALISIS LAINNYA
Momen Penalti Penenka Paling Memalukan dalam Sejarah
Momen Penalti Penenka Paling Memalukan dalam Sejarah
Manajemen Arema FC mengaku pergantian pelatih merupakan salah satu untuk membuat klub ini lebih segar kembali. Pasalnya, Arema FC tidak mampu tampil konsisten meraih poin penuh dalam 5 laga terakhir.
" Refresh ini penting agar tim kembali on the track dijalur target yang dicanangkan manajemen yakni setiap laga adalah final dan raih poin maksimal,” imbuhnya
Saat ini jarak Arema FC dengan pimpinan klasemen cukup jauh, memasuki pekan ke-8 Arema FC sudah tertinggal 8 poin dari Madura United yang berada di puncak.
Kembali menyoal kiprah Eduardo Almeida, juru taktik asal Portugal berusia 44 tahun itu pernah juga melatih klub Liga Indonesia lainnya yakni Semen Padang. Menurut catatan Transfermarkt pemegang lisensi Pro A UEFA ini diawal masa kepelatihannya pernah bekerja di Benfica junior sebagai asisten pelatih.
Belum diketahui kemana Almeida akan melanjutkan karier kepelatihannya dan menarik untuk melihat siapa pelatih tetap yang akan menukangi Arema FC mendatang.