Siapa mereka? Inilah kisah uniknya..
Musim baru Liga Champions dimulai. Ada banyak hal menarik tersaji. Salah satunya keberadaan Viktoria Plzen di grup neraka bersama Barcelona, Bayern Muenchen, dan Inter Milan. Siapa mereka? Ini kisahnya.

Liga Champions 2022/2023 menjadi musim kelima Viktoria Plzen di fase grup. Klub dari Republik Ceko tersebut akan memulai kampanye musim baru dengan bermain di Camp Nou, Kamis (8/9/2022) dini hari WIB. Lawan yang dihadapi adalah raksasa Spanyol, Barcelona.

Viktoria Plzen datang ke Katalunya setelah memenangkan fase kualifikasi. Mereka akan bermain melawan Barcelona setelah melakukan perbaikan skuad di transfer window musim panas. Total, 14 pemain bergabung. Baik pemain baru, transfer gratis, hingga pemain yang kembali dari masa peminjaman.

Klub ini dilatih Michal Bilek. Dia mengambil alih bench Viktoria Plzen pada 2020. Dia adalah mantan pemain nasional Cekoslovakia yang bermain di Piala Dunia 1990. Dia juga pernah bermain di klub La Liga, Real Betis. Mantan pelatih tim nasional Republik Ceko ini menjalani tugas ketiganya sebagai pelatih Viktoria Plzen.

Musim ini, Michal Bilek mengandalkan Ales Cermark sebagai gelandang serangan kreatif. Lalu, Pavel Bucha dan Lukas Kalvach di lini kedua. Bersama Ales Cermark, Pavel Bucha dan Lukas Kalvach membentuk trio yang brilian di tengah.

Untuk lini depan, Michal Bilek mengandalkan Jhon Mosquera, Jan Sykora, dan Thomas Chory. Dengan skema 4-3-3, Pavel Bucha membuat Viktoria Plzen bermain dengan penguasaan bola tinggi. Sebab, dia sangat mengagumi permainan sepakbola khas Barcelona dan Spanyol, Tiki Taka.

Meski tergabung di grup neraka, Viktoria Plzen tampaknya tidak takut. Itu karena mereka termasuk klub yang sudah lama eksis di sepakbola Republik Ceko maupun Cekoslovakia.

Viktoria Plzen didirikan pada 1911. Sekarang, mereka menjadi tim teratas di Republik Ceko. Klub ini juga telah mengalami beberapa kali perubahan nama sebelum kembali ke nama awal (Viktoria Plzen) pada 1992.

Namun, Viktoria Plzen baru memenangkan gelar pada 2010/2011. Itu trofi liga pertama sepanjang sejarah. Pasalnya, ketika era Cekoslovakia, Viktoria Plzen tidak banyak membuat tanda di lapangan. Prestasi terbaik mereka di era komunisme adalah runner-up Piala Cekoslovakia 1970/1971.



Di era setelah Perang Dingin berakhir, Viktoria Plzen juga butuh waktu 20 tahun untuk berprestasi. Tapi, setelah menjuarai Liga 1 Ceko 2010/2011, prestasi demi prestasi berdatangan.

Viktoria Plzen melanjutkan performa musim 2010/2011 dengan menjuarai Liga 1 Ceko 2012/2013, 2014/2015, 2015/2016, 2017/2018, dan 2021/2022. Mereka juga menjadi runners-up pada 2013/2014, 2016/2017, 2018/2019, dan 2019/2020.



Keberhasilan Viktoria Plzen menjuarai Liga 1 Ceko 2021/2022 memungkinkan tiket fase grup Liga Champions dikantongi. Tapi, itu setelah mereka mengalahkan HJK Helsinki, Sherrif Tiraspol, dan FC Qarabag di fase penyisihan dan play-off. Itu adalah catatan yang bagus sebelum kesialan menyapa mereka di undian fase grup.

Fakta menunjukkan, terakhir kali Viktoria Plzen lolos ke fase grup Liga Champions adalah 2018/2019. Ketika itu, Viktoria Plzen finish ketiga di grup di belakang Real Madrid dan AS Roma.

Tidak hanya itu, pertemuan Viktoria Plzen dengan Barcelona juga sempat tercipta di edisi 2011/2012. Kedua pertandingan berakhir dengan kemenangan Barcelona di Grup H. Skor 2-0 di Camp Nou berkat gol Andres Iniesta dan David Villa. Lalu, pada game kedua di Republik Ceko, hattrick Lionel Messi dan satu gol Cesc Fabregas membuat Barcelona menang 4-0.



Jadi, bagaimana dengan pertemuan kali ini? Viktoria Plzen tidak boleh berharap banyak. Meski Lionel Messi, Andres Iniesta, Cesc Fabregas, atau David Villa tidak ada lagi, Barcelona tetap lebih diunggulkan. Hasil pertandingan La Liga, akhir pekan lalu menunjukkan potensi Robert Lewandowski dkk menang sangat besar.