Ada yang bilang larinya seperti kakek-kakek.
Fofana bergabung dengan Chelsea dari Leicester City bulan lalu seharga 70 juta pounds (Rp 1,2 triliun). Itu belum termasuk tambahan berupa bonus lainnya.
Real Madrid Pesta Gol di Stadion yang Bikin Merinding
Dia mencungkil bola melewati Kepa Arrizabalaga untuk memberi tim tuan rumah keunggulan dan mengejutkan tim asuhan Thomas Tuchel.
Tidak Pantas Dicontoh, Cara Kiper Reading ini Buang Waktu Bikin Kesal
? Mislav Oršić scores the first goal of the season!#UCL pic.twitter.com/gJfgiA8ERi
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) September 6, 2022
Satu orang berkata: "Fofana bermimpi bermain di Liga Champions hanya agar dia bisa dikuliti dari Dinamo Zagreb."
Yang ketiga mentweet: "Berapa Fofana lagi? Manusia bahkan tidak bisa lari."
Sementara seseorang menambahkan: "Mereka harus menangkap seluruh dewan Leicester karena penipuan."
It's a #UCL debut for Wesley! ? pic.twitter.com/RKNtAzLpbn
— Chelsea FC (@ChelseaFC) September 6, 2022
Fofana menghabiskan sebagian besar musim lalu dengan cedera setelah kakinya patah dan Pelatih Leicester, Brendan Rodgers, menyamakannya dengan Liverpool yang kehilangan Virgil van Dijk di lini pertahanan.
Dia telah menjadi salah satu bek muda terbaik Liga Premier sejak tiba dari Saint-Etienne pada 2020. Sementara Tuchel senang Chelsea tidak menyerah mengejar tanda tangan pemain berusia 21 tahun itu.
“Dia muda, dia cepat, dia sangat kuat dalam bola mati, bertahan dan menyerang. Dia adalah salah satu target awal kami. Dia memiliki profil yang kami identifikasi sejak awal sebagai pengganti Toni (Ruediger) dan Andreas (Christensen)," katanya kepada situs resmi Chelsea.
Entah itu sekadar pembelaan Tuchel untuk Fofana, tapi Fofana memang belum bisa sepenuhnya diandalkan ketika pelatih asal Jerman itu menerapkan formasi tiga bek. Fofana berkolaborasi dengan Kalidou Koulibaly di sisi kiri, dan Cesar Azpilicueta di kanan.
Sementara penandatanganan Pierre-Emerick Aubameyang juga belum membuat dampak pada permainan klub London Barat.
Chelsea hanya berhasil melakukan satu tembakan tepat sasaran di babak pertama, meskipun dominasi mereka dalam penguasaan bola.