Sempat ada intrik politik dari pendukung klub rival..
Orang terkenal di politik menjadi pendukung klub sepakbola adalah hal umum di dunia. Dulu, Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengaku sebagai pendukung Energie Cottbus. Lalu, Donald Trump diketahui menyenangi Arsenal. Bahkan, pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, disebut sebagai penggemar Man United.
Berani, Christophe Galtier Siap Cadangkan Trio MNM Jika Dibutuhkan
"Saya pernah tinggal di Yorkshire (Leeds United). Kemudian saya pindah ke Norfolk (Norwich City). Saya telah menjadi pendukung Norwich City. Mereka adalah klub keluarga yang baik. Anda tahu apa yang bisa saya katakan? Delia Smith (pemilik Norwich City) adalah wanita yang fantastis," ujar Liz Truss dalam sebuah kesempatan, dilansir Daily Mail.
Dijual ke Everton, James Garner Tulis Pesan Emosional untuk Manchester United
I support safe standing being allowed in the Championship and Premier League. More choice and better atmosphere for fans. Proud @NorwichCityFC have led the way on this. #freetostand #ncfc pic.twitter.com/depqHAVI6W
— Liz Truss (@trussliz) December 29, 2018
Uniknya, pengakuan Liz Truss sebagai pendukung Norwich City sempat menimbulkan sentimen politik yang kurang bagus di Yorkshire.
Untungnya, sentimen Leeds United vs Norwich City tidak mampu menghalangi Liz Truss untuk memenangkan pemilihan PM Inggris yang baru pengganti Boris Johnson. Dalam voting yang digelar di DPR, mantan Menteri Luar Negeri Inggris itu mendapatkan 57% suara.
Liz Truss:
— Canary Citizens (@canarycitizens) September 5, 2022
"I'm afraid to say this. I've just become a supporter of Norwich City FC."
Not as afraid as us, Liz.#NCFC #ThickLizzy pic.twitter.com/CdrU2eqV2e