Pernyataan mendalam dari Man United.
Diumumkan pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat bahwa sang ratu telah meninggal di kediaman kerajaannya di Balmoral setelah 70 tahun di atas takhta. Keluarganya berkumpul di kediaman setelah kekhawatiran tentang kesehatannya mulai muncul belakangan ini.
Arsenal yang juga bertandang melawan FC Zurich di Swiss di Liga Europa, sebelum awal babak kedua, kedua belah pihak mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormati sang Ratu.
Siapa Terbaik? Peringkat Pelatih Chelsea Sejak Claudio Ranieri
We are deeply saddened to hear of the passing of Her Majesty The Queen.
— Arsenal (@Arsenal) September 8, 2022
Along with many of our supporters today, we will be taking time to mourn and reflect on Her Majesty’s incredible life and devoted service.
Bunyinya: "Manchester United berbagi kesedihan dengan seluruh bangsa setelah pengumuman dari Istana Buckingham tentang meninggalnya Yang Mulia, Ratu.”
Manchester United shares the sorrow of the entire nation following the announcement from Buckingham Palace on the passing of Her Royal Highness The Queen Elizabeth II. pic.twitter.com/QwLRZ9z4yf
— Manchester United (@ManUtd) September 8, 2022
"Klub mengakui kontribusinya yang besar pada kehidupan publik, termasuk olahraga, baik di sini di Inggris, di seluruh Persemakmuran, dan di seluruh dunia.”
"Semua orang yang terhubung dengan Manchester United bergabung dengan keluarga sepak bola yang lebih luas dalam mengirimkan belasungkawa terdalam dan simpati tulus kami kepada Keluarga Kerajaan."
Kedua tim akan mengenakan ban lengan hitam dan bendera di dalam Old Trafford akan dikibarkan setengah tiang.
Dan, seluruh klub Liga Premier telah mengubah profil media sosial mereka gambar header mereka menjadi hitam.
Tidak cuma dari sepak bola, juara kelas berat WBC Tyson Fury berkata : "Pikiran & doa bersama Ratu saya malam ini, semoga Tuhan menyertai Anda."
Petinju Inggris Anthony Joshua me-retweet pengumuman Twitter Keluarga Kerajaan dengan pesan: "Istirahatlah dalam Damai."
William Regal, salah satu pegulat profesional Inggris paling terkenal sepanjang masa, mengirim pesan: "Istirahatlah Ratuku."
Presiden dan CEO Formula 1, Stefano Domenicali, mengatakan: "Formula 1 berduka atas meninggalnya Yang Mulia Ratu Elizabeth II.”
"Selama lebih dari tujuh dekade dia mendedikasikan hidupnya untuk pelayanan publik dengan martabat dan pengabdian dan menginspirasi begitu banyak orang di seluruh dunia. Formula 1 mengirimkan belasungkawa terdalamnya kepada Keluarga Kerajaan dan kepada rakyat Inggris dan Persemakmuran."
Setelah kematian Ratu, tahta diteruskan kepada putranya, Charles. Dia akan dikenal sebagai Raja Charles III.