Ketiganya pemain hebat yang loyo di zaman Thomas Tuchel.
Graham Potter sekarang memiliki tugas berat melewati apa yang sudah pernah dihasilkan Thomas Tuchel dengan sebuah trofi Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub. Tapi, langkah awal pelatih asal Inggris itu adalah membawa The Blues ke jalur kemenangan.
Inilah Daftar Gaji Terbaru Pelatih Liga Premier Musim 2022/2023
Siapa saja mereka? Berikut ini 3 pemain Chelsea yang memiliki peluang bangkit di zaman kepemimpinan Graham Potter:
Kisah Membanggakan Bintang Timur Surabaya di Piala AFF Futsal 2022
Salah satu pemain yang diharapkan bisa mengesankan pelatih kepala baru The Blues dalam beberapa minggu mendatang adalah Kepa Arrizabalaga. Penjaga gawang termahal di dunia itu digunakan sebagai kiper pilihan kedua di belakang Edouard Mendy selama masa Thomas Tuchel.
Namun, pemain Senegal itu tidak dalam performa terbaik musim ini. Dia sudah kebobolan sembilan gol dan hanya menjaga satu clean sheets di Liga Premier. Mempertimbangkan penampilan buruk Eduoard Mendy musim ini, Kepa Arrizabalaga bisa menjadi opsi bagi Graham Potter.
Pemain asal Amerika Serikat (AS) itu adalah salah satu dari sedikit pesepakbola yang tidak tampil konsisten di bawah Thomas Tuchel. Meski pernah bekerja sama di Borussia Dortmund, fakta menunjukkan, Thomas Tuchel tidak selalu memberi Christian Pulisic kesempatan masuk starting line-up.
Christian Pulisic bermain 1.285 menit di Liga Premier musim lalu. Dia mencetak enam gol dan memberikan dua assist. Dia juga beberapa kali dikeluarkan dari posisinya. Bahkan, dimainkan sebagai false nine atau wing back dalam skema 3-5-2 atau 3-4-3.
Kini, dengan Graham Potter yang datang, Christian Pulisic bisa berharap menemukan kembali karier yang sempat redup sesaat di era Thomas Tuchel.
Christian Pulisic first season under Frank Lampard was special ? pic.twitter.com/Z1Gx8fSDyq
— ????????★ (@Pulixsn10) September 10, 2022
3. Hakim Ziyech
Pemain Maroko itu dikaitkan dengan beberapa klub Eropa pada musim panas lalu, termasuk AC Milan dan Juventus. Tapi, tidak ada klub yang benar-benar membawanya pergi meninggalkan Chelsea.
Kegagalan itu menjadi sinyal bahwa Hakim Ziyech lebih tertarik untuk memperbaiki kariernya di Chelsea yang agak stagnan. Dia sebenarnya dianggap sebagai salah satu pemain paling kreatif di skuad The Blues. Tapi, Thomas Tuchel tampaknya tidak sependapat. Buktinya, dia hanya memiliki 160 menit bermain di semua kompetisi musim ini.
Hakim Ziyech juga tampil biasa-biasa saja musim lalu. Dirinya hanya punya 2.428 menit dalam 44 penampilan di semua kompetisi. Dia mencetak delapan gol dan enam assist. Kini, dengan Graham Potter datang, Hakim Ziyech layak tersenyum.
Hakim Ziyech the most underrated player. pic.twitter.com/tanaYdBRRR
— beck (@respectjit2) September 9, 2022