Klopp juga mampu mengubah cara bermain dan mental dari pasukan The Reds.
Sejak menginjakkan kakinya pada 2015 di Anflied, Juergen Klopp telah melakukan perubahan yang signifikan untuk tim asal Merseyside tersebut. Dirinya tak hanya mengubah cara bermain dan mental dari pasukan The Reds tetapi juga dari sisi manajemen keuangan/finansial klub.
Laporan Swiss Rambel yang dimuat dalam planetfootball.com, menunjukkan adanya 11 data statistik bahwa pria Jerman itu melakukan tugasnya dengan sangat baik sebagai manajer Liverpool.
1. Pada musim 2014/15, sebelum Liverpool menunjuk Klopp sebagai nakhoda mereka, klub hanya menghasilkan 298 juta Poundsterling sebagai pendapatan dan memiliki tagihan upah sebesar 166 juta Poundsterling (Rp 5,5 triliun). Pada musim 2018/2019, pendapatan The Reds naik 79% menjadi 533 juta Poundsterling (Rp 9,8 triliun), meskipun tagihan upah mereka juga hampir dua kali lipat, yakni menjadi 310 juta Poundsterling.
2. Setelah era Klopp musim 2018/2019, pendapatan bersih Liverpool adalah 235 juta Poundsterling, tertinggi kedua dari ‘The Big Six’. Anak asuh Klopp berada di belakang Tottenham (264 juta Poundsterling) tetapi Liverpool memimpin jauh di depan Manchester City (183 juta Poundsterling), Chelsea (132 juta Poundsterling ) dan Arsenal (65 juta Poundsterling).
3. Pada tahun 2019, pendapatan siaran Liverpool adalah 261 juta Poundsterling, yang tertinggi di dunia, tepat di atas Barcelona.
4.Meskipun Liverpool gagal lolos ke Eropa pada msuim 2016/17, pendapatan The Reds dari uang TV Eropa antara tahun 2015 dan 2019 adalah 230 juta Poundsterling, tertinggi kedua di antara klub-klub Inggris. Untuk Pendapatan tahunan mereka dalam pentas Eropa, Klopp mendapatkan empat kali lipat dari normalnya, yakni 26 juta Poundsterling di tahun 2015 menjadi 98 juta Poundsterling di tahun 2019.
5. Pada awal kedatangan Klopp di tahun 2015, Liverpool mencatat kerugian sebesar 20 juta Poundsterling tetapi sejak itu, kerugian klub terbayarkan dengan penampilan yang impresif dari The Reds dalam 3 musim berturut-turut dan mendapatkan keuntungan yang lebih. Laba sebelum pajak milik Liverpool menyentuh angka 42 juta Poundsterling di musim 2018-19 adalah yang tertinggi kedua di Liga Premier, diikuti oleh Tottenham dengan 87 juta Poundsterling.
6. Empat musim berada di bawah tangan dingin Klopp, pada musim 2018/19 , Liverpool meraih laba sebelum pajak sebesar 187 juta Poundsterling dan hanya Tottenham yang mampu menyaingi Liverpool dengan penghasilan 323 juta Poundsterling dalam hal pajak. Dalam periode yang sama, Chelsea membukukan kerugian sebesar 88 juta Poundsterling.
7. Dari segi penjualan pemain, Liverpool menghasilkan sekitar 249 juta Poundsterling (Rp 4,6 triliun) antara tahun 2015 hingga 2019. Hanya tim London Barat, Chelsea ( 292 juta Poundsterling) yang mampu mengalahkan angka tersebut. Sementara 4 tim besar lainnya berada jauh di belakang kedua klub tersebut dengan Tottenham (151 juta Poundsterling), Arsenal (141 juta Poundsterling), Man City (133 juta Poundsterling) dan Manchester United (45 juta Poundsterling).
8. Bahkan dimusim 2017/18, Liverpool meraup dana segar sebesar 124 juta Poundsterling berkat penjualan pemain berbakat mereka di antaranya Philippe Coutinho hengkang ke Barcelona. Dan Liverpool masih memiliki rata-rata pendapatan sekitar 4,75 juta Poundsterling per tahun dalam penjualan pemain.
9. Di musim 2019, Liverpool memiliki pendapatan sebesar 533 juta Poundsterling dan menjadikan The Anfield Gank sebagai yang tertinggi ketiga di Liga Premier dan hanya berselisih 2 juta Poundsterling dari Manchester City di urutan kedua.
10. Sementara itu dalam hal pengeluaran transfer bersih, Liverpool mengalami peningkatan yang pesat, dimana total secara keseluruhannya, The Reds hanya mengeluarkan dana sebesar 278 juta Poundsterling dari tahun 2015 hingga 2019. Jumlah tersebut adalah setengah dari pengeluaran The Citizens yang menyetuh angka 594 juta Poundsterling dan 542 juta Poundsterling milik Manchester United. Angka itu juga jauh lebih rendah dari Chelsesa yang mengeluarkan sekitar 414 juta Poundsterling.
11. Di bawah Klopp, Liverpool juga mengalami kenainkan peringkat dari posisi kesembilan menuju posisi ketujuh dalam daftar Deloitte Global Money League, perusahaan akuntasi yang memberikan peringkat untuk pendapatan suatu tim sepakbola dalam periode tertentu. The Reds juga memangkas jarak sebesar 63 juta Poundsterling dari PSG yang berada di posisi kelima.
Laporan Swiss Rambel yang dimuat dalam planetfootball.com, menunjukkan adanya 11 data statistik bahwa pria Jerman itu melakukan tugasnya dengan sangat baik sebagai manajer Liverpool.
BACA VIRAL LAINNYA
Fakta Sesungguhnya Erling Haaland Diusir dari Klub Malam
Fakta Sesungguhnya Erling Haaland Diusir dari Klub Malam
4.Meskipun Liverpool gagal lolos ke Eropa pada msuim 2016/17, pendapatan The Reds dari uang TV Eropa antara tahun 2015 dan 2019 adalah 230 juta Poundsterling, tertinggi kedua di antara klub-klub Inggris. Untuk Pendapatan tahunan mereka dalam pentas Eropa, Klopp mendapatkan empat kali lipat dari normalnya, yakni 26 juta Poundsterling di tahun 2015 menjadi 98 juta Poundsterling di tahun 2019.
6. Empat musim berada di bawah tangan dingin Klopp, pada musim 2018/19 , Liverpool meraih laba sebelum pajak sebesar 187 juta Poundsterling dan hanya Tottenham yang mampu menyaingi Liverpool dengan penghasilan 323 juta Poundsterling dalam hal pajak. Dalam periode yang sama, Chelsea membukukan kerugian sebesar 88 juta Poundsterling.
8. Bahkan dimusim 2017/18, Liverpool meraup dana segar sebesar 124 juta Poundsterling berkat penjualan pemain berbakat mereka di antaranya Philippe Coutinho hengkang ke Barcelona. Dan Liverpool masih memiliki rata-rata pendapatan sekitar 4,75 juta Poundsterling per tahun dalam penjualan pemain.
10. Sementara itu dalam hal pengeluaran transfer bersih, Liverpool mengalami peningkatan yang pesat, dimana total secara keseluruhannya, The Reds hanya mengeluarkan dana sebesar 278 juta Poundsterling dari tahun 2015 hingga 2019. Jumlah tersebut adalah setengah dari pengeluaran The Citizens yang menyetuh angka 594 juta Poundsterling dan 542 juta Poundsterling milik Manchester United. Angka itu juga jauh lebih rendah dari Chelsesa yang mengeluarkan sekitar 414 juta Poundsterling.
11. Di bawah Klopp, Liverpool juga mengalami kenainkan peringkat dari posisi kesembilan menuju posisi ketujuh dalam daftar Deloitte Global Money League, perusahaan akuntasi yang memberikan peringkat untuk pendapatan suatu tim sepakbola dalam periode tertentu. The Reds juga memangkas jarak sebesar 63 juta Poundsterling dari PSG yang berada di posisi kelima.