Ini terjadi saat Real Madrid bertemu Real Mallorca..
Akhir pekan lalu,
Real Madrid bangkit dari ketinggalan untuk kemudian menang come back 4-1 melawan
Real Mallorca di Estadio Santiago Bernabeu lewat aksi
Federico Valverde, Vinicius Jr, Rodrygo Goes, dan
Antonio Ruediger. Tapi, ada satu masalah yang dibicarakan suporter hingga hari ini, yaitu kemarahan Marco Asensio.
Real Madrid telah meraih kemenangan kelima secara berturut-turut saat melawan Real Mallorca. Wajar jika para pemain Los Blancos tampak bahagia, kecuali
Marco Asensio.
Semuanya berawal ketika
Eduardo Camavinga, Nacho, Luka Modric, dan
Dani Carvajal dimasukkan
Carlo Ancelotti sebagai pemain pengganti. Bersama Marco Asensio, mereka terlihat menjalani pemanasan di pinggir lapangan. Tapi, saat giliran bermain, Marco Asensio kepana PHP.
Marco Asensio tidak jadi bermain melawan mantan klubnya. Sudah diminta pemanasan dipinggir lapangan, tapi ujung-ujungnya tetap menghangatkan bangku cadangan.
Atas keputusan Carlo Ancelotti itu, Marco Asensio sama sekali tidak bisa terima. Tampak pemain tim nasional Spanyol itu meluapkan amarahnya dengan menendang dan kemudian melempar botol. Kamera kemudian menyorot dia duduk di bangku cadangan, tak lama setelah Rodrygo Goes mencetak gol ketiga dan tampak kekecewaan Marco Asensio belum juga mereda.
Selepas pertandingan, Carlo Ancelotti membahas perilaku Marco Asensio. Dia mengaku mengerti mengapa pemain berusia 26 tahun itu frustrasi. "Asensio marah, dan itu normal. Kika dia marah, itu karena dia ingin bermain dan saya memperhitungkannya," kata Carlo Ancelotti, dilansir Marca.