Banyak yang bilang dirinya bodoh.
Mantan pelatih tim nasional Australia, Ange Postecoglou, bisa jadi akan pindah ke Liga Premier. Melatih salah satu klub di kompetisi terbaik di kolong langit.
Juru taktik yang kini menangani Glasgow Celtic itu kabarnya menjadi kandidat kuat sebagai pelatih baru yang akan menggantikan Graham Potter di Brighton and Hove Albion, di mana yang bersangkutan pindah ke Chelsea setelah The Blues secara mengejutkan memecat Thomas Tuchel.
Potter telah bekerja dengan sangat baik untuk Brighton sejak pengangkatannya pada 2019. Klub itu kini tengah mencari pengganti yang cocok.
Menurut laporan The Sunday Times, Postecoglou adalah salah satu nama yang masuk dalam radar.
Koresponden sepak bola Skotlandia, Douglas Alexander mengungkapkan: “Ange Postecoglou dari Celtic tetap dalam pertimbangan serius oleh Brighton and Hove Albion saat mereka mencari pengganti Graham Potter.”
“Bertentangan dengan laporan bahwa pelatih asal Australia itu tidak termasuk dalam daftar empat nama yang diminati oleh klub, dia adalah kandidat kuat dalam daftar kandidat yang lebih panjang dengan klub saat ini melakukan uji tuntas mereka sebelum menyusun daftar pendek.”
Mendapati kabar itu, Ange Postecoglou menyambut baik niatan Brighton.
“Brighton terkesan dengan respon balik yang mereka terima sejauh ini pada pelatih berusia 57 tahun itu.”
“Tidak hanya bagaimana dia mengubah tim di lapangan musim lalu untuk memenangkan gelar Liga Premier dan Piala Liga, tetapi juga kualitas pribadinya, termasuk ketenangan yang dia pertahankan dengan media selama awal yang sulit dalam pekerjaan.”
Kabar itu sebetulnya tak mengejutkan untuk Postecoglou, sebab track record-nya yang bagus, apalagi mengingat pekerjaan yang telah dia lakukan di Celtic.
Postecoglou telah mengubah The Bhoys kembali menjadi kekuatan dominan dalam sepak bola Skotlandia dan bertujuan untuk bersaing di level tinggi di Eropa.
Sementara dia mungkin ditawari posisi pelatih kepala di Brighton, banyak yang percaya dia akan menjadi pria bodoh jika mau meninggalkan posisinya saat ini.
Bahkan, dalam kekalahan 3-0 dari Real Madrid di Liga Champions, 60.000 penggemar Celtic masih bisa terdengar meneriakkan nama pelatih asal Australia itu.
Bukan prestasi yang biasa bagi pelatih mana pun untuk tetap memiliki dukungan dari kelompok suporter sebuah klub, sementara tim yang dilatih mengalami kekalahan.
The Times melaporkan bahwa mantan manajer Liga Premier, Paul Lambert, mendesak Postecoglu tetap setia melatih Celtic.
“Saya tidak tahu seluk-beluknya dan jika Ange telah mengatakan sesuatu, tetapi jika Anda berbicara tentang ukuran klub, mereka (Brighton) tidak dapat dibandingkan dengan Celtic.”
“Tidak ada perbandingan. Anda dapat membandingkan liga, tanpa ragu, tetapi pekerjaan yang dia dapatkan di sini sangat besar.”
“Lebih baik dikaitkan dengan pekerjaan daripada memiliki penggemar yang memanggil nama Anda. Anda lebih suka diberi tahu bahwa Anda baik-baik saja daripada orang mengatakan ada mobil menunggu Anda di depan! Saya pikir dia suka di sini.”
“Anda bisa pergi ke klub lain dan tiba-tiba segalanya tidak berjalan baik dan Anda kembali ke titik awal. Saat ini dia memiliki segalanya di sini. Mempertahankannya lebih mudah diucapkan daripada dilakukan,” pungkasnya.
Kemanakah angin akan bertiup untuk Ange Postecoglou? Masih menjadi tanda tanya.
Juru taktik yang kini menangani Glasgow Celtic itu kabarnya menjadi kandidat kuat sebagai pelatih baru yang akan menggantikan Graham Potter di Brighton and Hove Albion, di mana yang bersangkutan pindah ke Chelsea setelah The Blues secara mengejutkan memecat Thomas Tuchel.
BACA ANALISIS LAINNYA
Jelaskan Macam-macam Passing dalam Permainan Bola Basket
Jelaskan Macam-macam Passing dalam Permainan Bola Basket
Koresponden sepak bola Skotlandia, Douglas Alexander mengungkapkan: “Ange Postecoglou dari Celtic tetap dalam pertimbangan serius oleh Brighton and Hove Albion saat mereka mencari pengganti Graham Potter.”
Mendapati kabar itu, Ange Postecoglou menyambut baik niatan Brighton.
BACA ANALISIS LAINNYA
Dikritik Vietnam Karena Bau Sampah, Stadion Gelora Bung Tomo Berbenah
Dikritik Vietnam Karena Bau Sampah, Stadion Gelora Bung Tomo Berbenah
“Tidak hanya bagaimana dia mengubah tim di lapangan musim lalu untuk memenangkan gelar Liga Premier dan Piala Liga, tetapi juga kualitas pribadinya, termasuk ketenangan yang dia pertahankan dengan media selama awal yang sulit dalam pekerjaan.”
Postecoglou telah mengubah The Bhoys kembali menjadi kekuatan dominan dalam sepak bola Skotlandia dan bertujuan untuk bersaing di level tinggi di Eropa.
Bahkan, dalam kekalahan 3-0 dari Real Madrid di Liga Champions, 60.000 penggemar Celtic masih bisa terdengar meneriakkan nama pelatih asal Australia itu.
Bukan prestasi yang biasa bagi pelatih mana pun untuk tetap memiliki dukungan dari kelompok suporter sebuah klub, sementara tim yang dilatih mengalami kekalahan.
The Times melaporkan bahwa mantan manajer Liga Premier, Paul Lambert, mendesak Postecoglu tetap setia melatih Celtic.
“Saya tidak tahu seluk-beluknya dan jika Ange telah mengatakan sesuatu, tetapi jika Anda berbicara tentang ukuran klub, mereka (Brighton) tidak dapat dibandingkan dengan Celtic.”
“Tidak ada perbandingan. Anda dapat membandingkan liga, tanpa ragu, tetapi pekerjaan yang dia dapatkan di sini sangat besar.”
“Lebih baik dikaitkan dengan pekerjaan daripada memiliki penggemar yang memanggil nama Anda. Anda lebih suka diberi tahu bahwa Anda baik-baik saja daripada orang mengatakan ada mobil menunggu Anda di depan! Saya pikir dia suka di sini.”
“Anda bisa pergi ke klub lain dan tiba-tiba segalanya tidak berjalan baik dan Anda kembali ke titik awal. Saat ini dia memiliki segalanya di sini. Mempertahankannya lebih mudah diucapkan daripada dilakukan,” pungkasnya.
Kemanakah angin akan bertiup untuk Ange Postecoglou? Masih menjadi tanda tanya.