Penalti tidak bisa dilakukan sembarangan karena ada aturannya.
Penalti sering menjadi senjata ampuh untuk mencetak gol dalam pertandingan sepakbola. Itu karena situasi satu lawan satu yang dihadapi penendang dan kiper membutuhkan ketenangan, perhitungan matang, serta keberuntungan.
Dalam permainan sepakbola, tidak jarang diwarnai dengan adanya penalti, baik yang murni diberikan wasit maupun yang berbau kontroversi. Tim yang diberikan penalti biasanya dapat memanfaatkan peluang besar itu mencetak gol dan meraih kemenangan. Tapi, tak jarang juga gagal.
Meski terlihat mudah, penalti tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Pasalnya, tendangan 12 pas ini memiliki aturan khusus yang harus ditaati.
Tendangan penalti merupakan salah satu peraturan dalam sepakbola yang ditetapkan langsung oleh Dewan Sepakbola Internasional (IFAB) dengan persetujuan FIFA. Tendangan ini biasanya terjadi karena adanya pemain yang melakukan pelanggaran kepada pemain lawan di kotak penalti.
Wilayah kotak penalti adalah bagian dari lapangan sepakbola dengan ukuran panjang 40 meter dan lebar 16,5 meter di depan gawang. Dalam pertandingan, jika pemain bertahan melakukan pelanggaran di dekat area gawang sendiri, maka tim lawan akan mendapat hadiah penalti.
Pemain yang mengambil tendangan penalti dilarang melakukan backheel atau menendang bola ke belakang. Bola tendangan penalti wajib diarahkan ke depan. Ketika penalti sudah dieksekusi, dan bola bergerak dari titik penalti, maka pertandingan sudah dianggap open play.
Aturan tendangan penalti:
1. Letak bola harus tepat berada di titik penalti.
2. Wasit harus secara jelas memastikan pemain yang akan melakukan eksekusi penalti.
3. Tiang dan mistar gawang tidak boleh bergeser atau bergerak ketika eksekusi tendangan penalti akan dilakukan.
4. Penjaga gawang tidak diperbolehkan menyentuh tiang gawang, mistar dan jaring gawang sebelum eksekusi penalti dilakukan.
5. Jika penjaga gawang melanggar peraturan, bola yang masuk ke gawang disahkan oleh wasit. Jika bola tidak masuk, penalti akan diulang kembali.
6. Tendangan penalti dilakukan menunggu isyarat dari wasit pertandingan.
7. Penendang tidak boleh menyentuh bola hasil tendangannya jika belum menyentuh pemain lain.
8. Tendangan penalti dianggap selesai dilakukan jika bola berhenti bergerak, keluar wilayah permainan, masuk ke gawang atau berdasar keputusan wasit.
Dalam permainan sepakbola, tidak jarang diwarnai dengan adanya penalti, baik yang murni diberikan wasit maupun yang berbau kontroversi. Tim yang diberikan penalti biasanya dapat memanfaatkan peluang besar itu mencetak gol dan meraih kemenangan. Tapi, tak jarang juga gagal.
BACA ANALISIS LAINNYA
Jelaskan Aturan Lemparan ke Dalam yang Benar pada Permainan Sepakbola
Jelaskan Aturan Lemparan ke Dalam yang Benar pada Permainan Sepakbola
Aturan tendangan penalti:
1. Letak bola harus tepat berada di titik penalti.
BACA BERITA LAINNYA
Siap Lawan Timnas Indonesia, Inilah Skuad yang Dibawa oleh Timnas Curacao
Siap Lawan Timnas Indonesia, Inilah Skuad yang Dibawa oleh Timnas Curacao
3. Tiang dan mistar gawang tidak boleh bergeser atau bergerak ketika eksekusi tendangan penalti akan dilakukan.
5. Jika penjaga gawang melanggar peraturan, bola yang masuk ke gawang disahkan oleh wasit. Jika bola tidak masuk, penalti akan diulang kembali.
7. Penendang tidak boleh menyentuh bola hasil tendangannya jika belum menyentuh pemain lain.
8. Tendangan penalti dianggap selesai dilakukan jika bola berhenti bergerak, keluar wilayah permainan, masuk ke gawang atau berdasar keputusan wasit.