AS Roma harus menang jika tidak ingin terpuruk di Eropa.
Setelah kembali ke jalur kemenangan di Serie A, AS Roma bersiap menghadapi HJK Helsinki di Liga Europa 2022/2023. Sang pelatih, Jose Mourinho, memiliki permintaan khusus untuk penyerang andalannya, Tammy Abraham.

AS Roma baru saja keluar dari dua laga berat dengan kemenangan atas Empoli lewat gol Tammy Abraham, akhir pekan lalu. Itu kemenangan pertama AS Roma setelah dikalahkan Udinese 0-4 di Serie A dan Ludogorets Razgrad 1-2 di pekan perdana Liga Europa.

Dengan hasil yang didapatkan atas Ludogorets Razgrad, pekan lalu, AS Roma tidak punya pilihan lain selain mengalahkan HJK Helsinki di Stadio Olimpico, Roma, pada pertandingan kedua Grup C, Jumat (16/9/2022) dini hari WIB.

Jika kembali menelan pil pahit kekalahan, masa depan juara Liga Konferensi Eropa 2021/2022 itu di Liga Europa 2022/2023 akan suram. Pasalnya, AS Roma masih harus bertemu tim Spanyol yang berstatus juara Copa del Rey 2021/2022, Real Betis, pada pertandingan ketiga.

Untuk bisa mendulang hasil maksimal, Jose Mourinho meminta semua komponen tim siaga. Bahkan, pelatih asal Portugal tersebut memiliki permintaan khusus kepada Tammy Abraham.

"Dia harus melakukannya. Dia harus turun jauh ketika tim membutuhkannya. Mungkin dia bisa lebih berjuang secara mental untuk melakukannya. Tapi, itu juga misinya," kata Jose Mourinho setelah pertandingan melawan Empoli, kepada Sky Sports Italia.

Tammy Abraham jadi andalan Mourinho karena telah menemukan kembali bentuk terbaiknya di Italia. Musim lalu, mantan penyerang Chelsea mencetak 27 gol dalam 53 pertandingan.

Pemain berusia 24 tahun itu adalah pencetak gol terbanyak klub dan dengan cepat menjadi favorit para pendukung Serigala Ibukota Italia. Gaya bermainnya yang agresif dan penempatan posisinya yang bagus tampaknya sangat cocok dengan gaya Jose Mourinho di AS Roma.

"Keputusan terbaik dalam hidup saya datang ke sini (Roma). Jangan terburu-buru untuk kembali ke Liga Premier. Saya ingin mencetak satu gol lebih banyak dari musim lalu," kata Tammy Abraham kepada Corriere dello Sport.



Bintang muda Inggris itu meninggalkan London Barat setelah bermain 82 kali untuk Chelsea. Di sana, awalnya dia sempat menjadi pilihan pertama The Blues di bawah asuhan Frank Lampard. Lalu, pemain-pemain seperti Kai Havertz, Timo Werner, dan Romelu Lukaku tiba untuk membuat Tammy Abraham tersingkir.

"Saya harap saya bisa mengalahkan rekor gol pribadi saya. Tapi, tanpa tergesa-gesa, karena saya belum siap seratus persen. Kompetisi masih panjang, dan kita lihat saja nanti," pungkas Tammy Abraham.