Lari adalah salah satu bagian dari cabang olahraga atletik.
Lari adalah teknik paling mendasar dari banyak olahraga permainan. Tapi, bukan berarti lari tidak diperlombakan. Dalam ajang seperti Olimpiade, Asia Games, atau SEA Games, lari adalah salah bagian dari atletik yang memperebutkan banyak medali emas.

Lari adalah salah satu cabang olahraga yang banyak digemari orang. Dalam berlari setidaknya ada dua yang paling dibutuhkan yaitu kekuatan dan kecepatan.

Lari termasuk salah satu cabang olahraga dari atletik. Atletik dapat diartikan sebagai kegiatan atau aktivitas yang dapat menguatkan fisik maupun jasmani, yang terdiri dari gerakan-gerakan dasar yang dinamis dan harmonis, seperti jalan, lari, lompat, dan lempar.

Atletik merupakan ibu dari segala cabang olahraga karena mengandung berbagai unsur gerakan sehari-hari. Atletik diakui sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan biomotorik. Misalnya, kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelenturan, koordinasi, dan sebagainya.

Pengertian Olahraga Lari

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lari adalah melangkah dengan kecepatan tinggi. Bukan berarti lari sama dengan jalan cepat. Secara teknis perbedaan lari dengan jalan dibedakan dari cara dan kecepatannya.

Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Perbedaan mencolok antara lari dengan jalan bisa dilihat saat lari, badan akan ada saat melayang di udara atau tak menyentuh tanah. Sedangkan saat jalan, badan tidak menempel di udara karena kaki selalu menyentuh tanah.
Lari adalah frekuensi langkah yang dipercepat sehingga pada waktu berlari ada kecenderungan badan melayang. Artinya, kedua kaki tidak menyentuh tanah dalam waktu bersamaan, sekurang-kurangnya satu kaki tetap menyentuh tanah.

Macam-macam Olahraga Lari
1. Lari jarak pendek

Lari jarak pendek atau sprint adalah salah satu jenis lari yang dilakukan dengan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari start hingga finish. Pemenangnya ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling singkat. Terdapat tiga jarak lintasan yang dilombakan pada lari jarak pendek, yaitu 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.

2. Lari jarak menengah

Lari jarak menengah menempuh jarak 800 m dan 1500 m. Start yang digunakan untuk lari jarak menengah nomor 800 m adalah start jongkok. Sedangkan untuk jarak 1500 m menggunakan start berdiri.

Pada lari 800 m masing-masing pelari berlari di lintasannya sendiri. Tapi, setelah melewati satu tikungan pertama barulah pelari-pelari itu boleh masuk ke dalam lintasan pertama. Salah satu yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah adalah penyesuaian antara kecepatan dan kekuatan atau stamina dari masing-masing pelari.
3. Lari jarak jauh

Lari jarak jauh adalah cara melakukan perpindahan diri dengan melangkahkan kakinya dengan cepat yang memiliki jarak tempuh cukup jauh. Lari jarak jauh atau juga sering disebut sebagai lari marathon adalah cabang lari yang digemari oleh banyak orang, meski jaraknya yang sangat jauh.

Ketika berlari jarak jauh, secara alami seorang pelari akan kehabisan napas. Sebab, otot-otot membutuhkan oksigen lebih banyak saat melakukan aktivitas fisik. Selain itu, paru-paru juga bekerja lebih keras untuk menyerap oksigen dari udara. Memiliki pola pernapasan yang efisien saat berlari akan membuat pelari lebih efisien dalam mendapatkan oksigen ke otot