Bisa-bisa assalamualaikum Liga 3...
Niat hati mendatangkan Fakhri Husaini sebagai pelatih baru agar bisa membawa Persela Lamongan kembali berkompetisi di Liga 1, namun sejauh ini tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu masih terseok-seok di urutan ke-10 alias paling bawah klasemen sementara Liga 2 Indonesia grup B.
Dengan reputasinya sebagai pelatih lokal yang pernah membawa Timnas Indonesia kelompok umur juara Piala AFF U-16 2018, banyak suporter Persela Lamongan yang menaruh harapan tinggi pada legenda sepakbola Indonesia itu.
Namun harapan itu belum juga menemukan kenyataan manisnya, setidaknya dalam 4 laga awal. Persela Lamongan belum sekalipun meraih kemenangan. Dan itu telah memicu kekecewaan, beberapa suporter tampak mengekspresikan kekecewaan mereka di kolom komentar sosial media, dengan mengatakan sebaiknya Fakhri Husaini dipecat.
Atau dengan sindiran halus kalau Persela kini hanya jadi tim spesial kalah dan seri. Bahkan suporter juga membentangkan spanduk dengan nada serupa di stadion.
Terbaru dalam lanjutan Liga 2 Grup B di Stadion Surajaya Lamongan, Sabtu (17/09/), Persela Lamongan hanya bisa bermain imbang melawan Gresik United dengan skor 2-2.
Bahkan Persela tertinggal dua gol lebih dulu. Gol pertama dicetak oleh Rizal pada menit 13. Lalu 30 menit berselang kembali kebobolan.
Gol balasan Persela sendiri dicetak oleh esk Timnas Indonesia, Zulham Zamrun pada menit 41 melalui titik putih. Lalu menyamakan kedudukan pada menit ke 57 lewat Ibrahim Musa Kosepa.
"Wajar kalau suporter marah, dan saya pun kalau duduk di tribun juga akan marah. Penonton sekarang sudah nggak ingin melihat bagaimana kita main, tapi yang mereka inginkan adalah kami dapat poin 3 . Tapi faktanya kami gagal meraih poin 3. Saya menyampaikan permohonan maaf yang sangat dalam kepada suporter yang sudah memberikan dukugan yang sangat luar biasa." kata Fakhri seusia laga kepada awak media.
Fakhri juga dengan berani menegaskan akan bertanggungjawab penuh dan siap menerima segala konsekuensi atas hasil buruk yang sejauh ini diraih Persela.
" Saya sebagai pelatih siap menerima konsekuensi atas jeleknya penampilan kami. Kehilangan 10 poin dari 4 laga ini bukan sesuatu yang patut dibanggakan," ungkapnya.
Tugas berat untuk mengembalikan kepercayaan suporter Persela Lamongan menjadi tantangan tersendiri bagi Fakhri Husaini. Bisakah ia pelan-pelan membawa kemajuan untuk Persela? Mari kita nantikan.
Dengan reputasinya sebagai pelatih lokal yang pernah membawa Timnas Indonesia kelompok umur juara Piala AFF U-16 2018, banyak suporter Persela Lamongan yang menaruh harapan tinggi pada legenda sepakbola Indonesia itu.
BACA BERITA LAINNYA
Tidak Tahu Malu, Anggota DPRD Surabaya Pasang Spanduk di Stadion GBT
Tidak Tahu Malu, Anggota DPRD Surabaya Pasang Spanduk di Stadion GBT
Bahkan Persela tertinggal dua gol lebih dulu. Gol pertama dicetak oleh Rizal pada menit 13. Lalu 30 menit berselang kembali kebobolan.
Gol balasan Persela sendiri dicetak oleh esk Timnas Indonesia, Zulham Zamrun pada menit 41 melalui titik putih. Lalu menyamakan kedudukan pada menit ke 57 lewat Ibrahim Musa Kosepa.
Fakhri juga dengan berani menegaskan akan bertanggungjawab penuh dan siap menerima segala konsekuensi atas hasil buruk yang sejauh ini diraih Persela.
Tugas berat untuk mengembalikan kepercayaan suporter Persela Lamongan menjadi tantangan tersendiri bagi Fakhri Husaini. Bisakah ia pelan-pelan membawa kemajuan untuk Persela? Mari kita nantikan.