Kembali bermain di lapangan hijau...
Mantan pemain Persib Bandung, Atep, resmi bergabung dengan Persika 1951, klub sepak bola asal Kabupaten Karawang yang pada musim ini bermain di Liga 3 Jawa Barat.
"Kehadiran Atep diharapkan mampu membeikan motivasi kepada para pemain muda," kata Manajer Persika 1951, Sutrisna, di Karawang, Minggu.
Atep diperkenalkan oleh manajemen kepada masyarakat saat launching Persika 1951, Minggu.
Menurut Sutrisna, dalam regulasi Liga 3, klub diwajibkan mendaftarkan pemain maksimal kelahiran 1 Januari 2000, dan diberikan kuota lima pemain senior atau pemain di bawah kelahiran tahun 2000.
"Dari lima yang senior, maksimal tiga pemain bisa dimainkan dalam pertandingan. Jadi kehadiran Atep untuk memberikan motivasi," katanya.
Selain itu, pengalaman Atep yang pernah menjuarai Liga 1 saat berseragam Persib Bandung tahun 2014 lalu menjadi poin plus untuk membimbing para pemain Persika 1951 yang masih berusia muda.
Kita gunakan pemain 70 persen adalah pemain kelahiran Karawang," kata dia.
Ia menyampaikan, manajemen memberikan target kepada tim untuk bisa lolos fase berikutnya dalam kompetisi Liga 3 Seri 1 Jawa Barat.
"Kami juga punya target untuk segera kembali berlaga ke Liga 2," kata Sutrisna.
Perjalan Karier Atep yang Unik
Lahir di Cianjur pada tanggal 5 Juni 1985, Atep merupakan pemain binaan PS UNI (anggota Persib). Selain merupakan pemain muda potensial yang berposisi sebagai gelandang serang, Atep dikenal memiliki tendangannya yang keras dan terarah serta skill individu yang baik. Atep juga sempat membela Timnas Indonesia.
Atep mengawali karirnya di Persiba Bantul. Selama dua tahun merumput di sana, kiprahnya dilirik oleh Persija Jakarta. Pada 2004 dia dikontrak oleh tim berjuluk Macan Kemayoran. Permainan yang disuguhkan Atep selalu apik, tak heran jika dia terpilih dalam skuat Indonesia di ajang Piala AFF pada 2005.
Pada musim 2008/2009 Atep hijrah ke Persib Bandung. Atep merupakan pemain muda potensial yang berposisi sebagai gelandang serang. Atep dikenal memiliki tendangan yang keras dan terarah serta skill individu yang baik.
Secara statistik, Atep banyak menghabiskan waktunya di Persib sebelum akhirnya bermain di beberapa tim seperti Mitra Kukar, PSKC Cimahi dan Muba Babel United.
Atep sendiri sempat maju sebagai calon wakil Bupati Kabupaten Bandung dalam Pilkada 2020 berpasangan dengan Yena Rohaniah Iskandar Masoem meski pada akhirnya gagal terpilih.
"Kehadiran Atep diharapkan mampu membeikan motivasi kepada para pemain muda," kata Manajer Persika 1951, Sutrisna, di Karawang, Minggu.
Selain itu, pengalaman Atep yang pernah menjuarai Liga 1 saat berseragam Persib Bandung tahun 2014 lalu menjadi poin plus untuk membimbing para pemain Persika 1951 yang masih berusia muda.
BACA ANALISIS LAINNYA
Kalahkan AS Roma dan Inter Milan, Kisah Udinese Bikin Kejutan di Awal Musim
Kalahkan AS Roma dan Inter Milan, Kisah Udinese Bikin Kejutan di Awal Musim
Ia menyampaikan, manajemen memberikan target kepada tim untuk bisa lolos fase berikutnya dalam kompetisi Liga 3 Seri 1 Jawa Barat.
Perjalan Karier Atep yang Unik
Atep mengawali karirnya di Persiba Bantul. Selama dua tahun merumput di sana, kiprahnya dilirik oleh Persija Jakarta. Pada 2004 dia dikontrak oleh tim berjuluk Macan Kemayoran. Permainan yang disuguhkan Atep selalu apik, tak heran jika dia terpilih dalam skuat Indonesia di ajang Piala AFF pada 2005.
Pada musim 2008/2009 Atep hijrah ke Persib Bandung. Atep merupakan pemain muda potensial yang berposisi sebagai gelandang serang. Atep dikenal memiliki tendangan yang keras dan terarah serta skill individu yang baik.
Secara statistik, Atep banyak menghabiskan waktunya di Persib sebelum akhirnya bermain di beberapa tim seperti Mitra Kukar, PSKC Cimahi dan Muba Babel United.
Atep sendiri sempat maju sebagai calon wakil Bupati Kabupaten Bandung dalam Pilkada 2020 berpasangan dengan Yena Rohaniah Iskandar Masoem meski pada akhirnya gagal terpilih.