Terlalu bersemangat atau gimana ini. Memalukan.
Kejadian yang sama sekali tak diharapkan terjadi Primera A Liga Kolombia, tepatnya dalam pertandingan yang mempertemukan Cortulua melawan Deportivo Cali di Estadio Doce de Octubre, Rabu (21/9) waktu setempat, di mana kerusuhan brutal terjadi.
Kompetisi di Amerika latin termasuk di Kolombia sekilas mengingatkan kita pada kelakuan suporter Indonesia yang kerap lepas kontrol dan menerabas masuk di lapangan. Contoh terbaru adalah kasus suporter Persebaya Surabaya.
Lalu apa yang sebetulnya terjadi dalam salah satu pertandingan di Liga Kolombia?
Menurut laporan The Sun, awalnya laga berjalan lancar-lancar saja. Cortulua selaku tuan rumah membuka keunggulan di menit 20 melalui gol Wilder Guisao. Pada menit ke-79, Cortulua menambah keunggulan melalui eksekusi penalti yang dilesakkan oleh Feiver Mercado.
Dua menit usai gol kedua Cortulua itu permainan terpaksa dihentikan karena sekelompok suporter berhamburan keluar dari tribun dan masuk ke penjuru lapangan
Dan suporter yang menerabas masuk ke lapangan adalah mayoritas pendukung tim tamu, Deportivo Cali. Jumlahnya pun tak sedikit, diperkirakan sekitar 1.400 orang.
Tindakan itu dipicu karena rasa kesal lantaran tim kesayangan mereka kalah Suporter Deportivo Cali menyerang pemain dan staf secara verbal dan fisik.
Alhasil wasit dan sejumlah pemain pun melarikan diri dari tempat kejadian agar terhindar dari amukan suporter. Salah satu sasaran suporter adalah Teofilo Gutierrez, striker klub mereka sendiri yang menderita pukulan dan tendangan.
Pada akhirnya, laga diputuskan untuk kemenangan Cortulua tetap dengan skor 2-0.
Di klasemen sementara, Cortula menempati peringkat 19 dengan koleksi sembilan poin. Sementara itu, Deportivo Cali menempati juru kunci atau satu tingkat di bawah Cortulua dengan koleksi hanya delapan poin.
Kompetisi di Amerika latin termasuk di Kolombia sekilas mengingatkan kita pada kelakuan suporter Indonesia yang kerap lepas kontrol dan menerabas masuk di lapangan. Contoh terbaru adalah kasus suporter Persebaya Surabaya.
Lalu apa yang sebetulnya terjadi dalam salah satu pertandingan di Liga Kolombia?
Menurut laporan The Sun, awalnya laga berjalan lancar-lancar saja. Cortulua selaku tuan rumah membuka keunggulan di menit 20 melalui gol Wilder Guisao. Pada menit ke-79, Cortulua menambah keunggulan melalui eksekusi penalti yang dilesakkan oleh Feiver Mercado.
BACA ANALISIS LAINNYA
Kisah Ikonik Rivaldo, Ronaldo, Ronaldinho di AC Milan
Kisah Ikonik Rivaldo, Ronaldo, Ronaldinho di AC Milan
Alhasil wasit dan sejumlah pemain pun melarikan diri dari tempat kejadian agar terhindar dari amukan suporter. Salah satu sasaran suporter adalah Teofilo Gutierrez, striker klub mereka sendiri yang menderita pukulan dan tendangan.
BACA BERITA LAINNYA
Diperlakukan Ramah, Timnas Curacao Makin Termotivasi Main di Indonesia
Diperlakukan Ramah, Timnas Curacao Makin Termotivasi Main di Indonesia
Pada akhirnya, laga diputuskan untuk kemenangan Cortulua tetap dengan skor 2-0.