Pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya tampaknya tidak sepenuhnya berlaku bagi
Ronaldo Luis Nazario de Lima. Legenda sepakbola Brasil itu tidak menurunkan bakat bermain sepakbola kepada sang putra,
Ronaldo Jr. Dia menurunkan bakat lainnya.
Pada sebuah masa,
Ronaldo adalah pemain terbaik di bumi. Bersama
Brasil, Cruzeiro, PSV Eindhoven, Barcelona, Inter Milan, Real Madrid, AC Milan, hingga
Corinthians, penampilan-penampilan kelas satu ditunjukkan. Berbagai piala juga dipersembahkan pesepakbola yang sempat disebut sebagai
O Fenomeno.
Sebagai pemain yang sukses, Ronaldo memiliki sisi negatif di luar lapangan. Dia gemar berpesta, menenggak minuman beralkohol, dan bergonta-ganti pasangan. Dari aktivitas itulah dia memiliki beberapa anak, salah satunya Ronaldo Jr.
Meski memiliki ayah pesepakbola besar, Ronaldo Jr ternyata tidak tertarik berkarier di lapangan hijau. Dia memilih menjadi musisi. Tidak tanggung-tanggung menjadi disc jockey alias DJ. Dan, Ronaldo Jr memiliki nama panggung yang cukup keren, yaitu "
DJ Ronald".
Uniknya, tengah pekan lalu, DJ Ronald berakhir di depan ayahnya dan 60.000 penggemar Cruzeiro jelang pertandingan
Campeonato Brasiliero Serie B melawan
Vasco da Gama. Dan, setelah pertandingan berakhir, Cruzeiro memetik kemenangan 3-0 lewat gol Machado, Edu, dan Luvannor. Kemenangan membuat
Cruzeiro promosi ke Campeonato Brasileiro Serie A.
Pertanyaannya, bagaimana mungkin Ronaldo Jr memilih menjadi DJ dan tidak mengikuti jejak ayahnya bermain sepakbola seperti kebanyakan anak-anak pemain sepakbola dari seluruh dunia?
Tampaknya, bakat DJ didapat Ronaldo Jr dari kebiasaan sang ayah ketika muda yang gemar dugem. Dulu, Ronaldo sering mendapatkan masalah dengan aturan disiplin klub karena ketahuan menghabiskan dini hari dengan berpesta di berbagai klub malam. Dugem jugalah yang membuar karier Ronaldo meredup.
"Dia DJ yang luar biasa. Dia ada di Brasil. Ini salahku, aku selalu memutar CD. Dia tumbuh melihat saya memainkan banyak musik dan dia menjadi seorang DJ," kata Ronaldo dalam sebuah wawancara di salah satu media Spanyol, beberapa tahun lalu, dilansir Tribuna.
"Tapi, dia sangat bagus. Dia memainkan (jenis) musik elektronik. Di Brasil dan di mana pun mereka memanggilnya. Tahun lalu, dia bermain di Ibiza untuk tiga klub (malam) berbeda," tambah legenda yang memiliki saham di
Real Valladolid dan Cruzeiro itu.