Sampai sejauh mana sang juara bertahan bakal melangkah?
Tim nasional Prancis menyandang status mentereng di Piala Dunia 2022. Les Bleus adalah juara bertahan dan salah satu tim dengan materi pemain paling menjanjikan di Qatar.
Tidak ada yang bisa meragukan Prancis saat tampil di Timur Tengah pada akhir tahun ini. Mereka adalah salah satu tim terbaik di sepakbola internasional. Les Bleus telah tampil 16 kali di ajang sepakbola paling bergengsi di bumi ini sejak pertama kali digelar pada 1930 di Uruguay.
Menyandang status juara Piala Dunia 2018, Prancis berupaya mengakhiri kutukan juara bertahan yang tak pernah lolos dari fase grup dalam enam edisi Piala Dunia. Misi mereka tidak bisa dianggap mudah karena tergabung di Grup D bersama Australia, Denmark, dan Tunisia.
Fakta menunjukkan, dalam enam edisi Piala Dunia, yaitu pada 1950 (Italia), 1966 (Brasil), 2002 (Prancis), 2010 (Italia), 2014 (Spanyol), dan 2018 (Jerman), juara bertahan selalu tersingikir di babak penyisihan grup. Sialnya, Prancis pernah mengalami hal ini pada 2002 di Korea/Jepang.
Data dan fakta tim nasional Prancis
1. Asosiasi: Federasi Sepakbola Prancis (FFF)
2. Konfederasi: UEFA (Eropa)
3. Pelatih kepala: Didier Deschamps
4. Kapten: Hugo Lloris
5. Pertandingan terbanyak: Lilian Thuram (142)
6. Pencetak gol terbanyak: Thierry Henry (51)
7. Peringkat FIFA: Saat ini 4 (25 Agustus 2022), Tertinggi 1 (Mei 2001-Mei 2002, Agustus-September 2018), Terendah 26 (September 2010)
8. Tampil di Piala Dunia: 16 kali
9. Hasil terbaik: Juara 2 kali (1998, 2018)
Prestasi tim nasional Prancis di sepakbola
Sepakbola Prancis mengalami banyak kesuksesan di tiga era berbeda, yaitu 1980-an, akhir 1990-an hingga awal 2000-an, dan akhir 2010-an. Dalam periode itu, mereka menghasilkan banyak penghargaan besar.
Prancis adalah salah satu dari empat tim Eropa yang berpartisipasi dalam Piala Dunia perdana pada 1930. Kemudian, 28 tahun setelah edisi perdana digelar di Uruguay, Prancis pimpinan Raymond Kopa dan Just Fontaine berhasil finish di tempat ketiga pada Piala Dunia 1958.
Kemudian, pada 1984, di bawah kepemimpinan pemenang tiga kali Ballon d'Or, Michel Platini, Prancis memenangkan Euro 1984. Sukses itu disusul dengan mencapai dua semifinal Piala Dunia lainnya, yaitu Piala Dunia 1982 dan Piala Dunia 1986.
Prancis kemudian melanjutkan pembinaan pemain dengan mendirikan INF Clairefontaine. Ini adalah akademi sepakbola milik asosiasi anggota FIFA yang paling lengkap dan prestisius. INF Clairefontaine tidak hanya menyumbangkan pemain untuk Les Bleus, melainkan juga negara-negara lain eks jajahan Prancis.
1. Piala Dunia: Juara 2 kali (1998 , 2018), Runner-up 1 kali (2006)
2. Piala Eropa: Juara 2 kali (1984, 2000), Runner-up 1 kali (2016)
3. Piala Konfederasi FIFA: Juara 2 kali (2001, 2003)
4. Finalissima: Juara 1 kali (1985)
5. UEFA Nations League: Juara 1 kali (2021)
Tidak ada yang bisa meragukan Prancis saat tampil di Timur Tengah pada akhir tahun ini. Mereka adalah salah satu tim terbaik di sepakbola internasional. Les Bleus telah tampil 16 kali di ajang sepakbola paling bergengsi di bumi ini sejak pertama kali digelar pada 1930 di Uruguay.
BACA BERITA LAINNYA
Momen Debut Ramadhan Sananta, Main 15 Menit Langsung Diganti
Momen Debut Ramadhan Sananta, Main 15 Menit Langsung Diganti
1. Asosiasi: Federasi Sepakbola Prancis (FFF)
3. Pelatih kepala: Didier Deschamps
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Profil Tim Peserta Piala Dunia 2022: Kroasia
Profil Tim Peserta Piala Dunia 2022: Kroasia
5. Pertandingan terbanyak: Lilian Thuram (142)
7. Peringkat FIFA: Saat ini 4 (25 Agustus 2022), Tertinggi 1 (Mei 2001-Mei 2002, Agustus-September 2018), Terendah 26 (September 2010)
9. Hasil terbaik: Juara 2 kali (1998, 2018)
Prestasi tim nasional Prancis di sepakbola
Sepakbola Prancis mengalami banyak kesuksesan di tiga era berbeda, yaitu 1980-an, akhir 1990-an hingga awal 2000-an, dan akhir 2010-an. Dalam periode itu, mereka menghasilkan banyak penghargaan besar.
Prancis adalah salah satu dari empat tim Eropa yang berpartisipasi dalam Piala Dunia perdana pada 1930. Kemudian, 28 tahun setelah edisi perdana digelar di Uruguay, Prancis pimpinan Raymond Kopa dan Just Fontaine berhasil finish di tempat ketiga pada Piala Dunia 1958.
Kemudian, pada 1984, di bawah kepemimpinan pemenang tiga kali Ballon d'Or, Michel Platini, Prancis memenangkan Euro 1984. Sukses itu disusul dengan mencapai dua semifinal Piala Dunia lainnya, yaitu Piala Dunia 1982 dan Piala Dunia 1986.
Prancis kemudian melanjutkan pembinaan pemain dengan mendirikan INF Clairefontaine. Ini adalah akademi sepakbola milik asosiasi anggota FIFA yang paling lengkap dan prestisius. INF Clairefontaine tidak hanya menyumbangkan pemain untuk Les Bleus, melainkan juga negara-negara lain eks jajahan Prancis.
1. Piala Dunia: Juara 2 kali (1998 , 2018), Runner-up 1 kali (2006)
2. Piala Eropa: Juara 2 kali (1984, 2000), Runner-up 1 kali (2016)
3. Piala Konfederasi FIFA: Juara 2 kali (2001, 2003)
4. Finalissima: Juara 1 kali (1985)
5. UEFA Nations League: Juara 1 kali (2021)