Mesut Oezil ada di peringkat kelima. Untuk duduk-duduk berpayung saja dia menerima Rp 58 miliar. Enak?
Sepakbola telah menjadi industri dan uang adalah unsur pokok yang menggerakkannya. Wajar jika kemudian pemain sepakbola sebagai aktor utama di lapangan mendapat gaji yang berlimpah.

Gaji seorang pesepakbola di era modern sengaja dirancang untuk menyesuaikan kebutuhan si pemain, dengan harapan pada pemain nantinya bakal memberi kontribusi pada klub.

Meski dalam kasus tertentu, pesepakbola yang sudah diupah tinggi kadang tak jarang harus dicadangkan. Entah karena cedera atau tak masuk skenario pelatih.

Tapi upah tetaplah upah, berkeringat atau tidaknya pemain haruslah dibayar oleh klub sesuai nilai kontrak yang disepakati di awal. Berikut adalah 5  pemain Liga Premier yang sering dicadangkan dengan nilai gaji paling tinggi.

Angka ini dihitung berdasarkan bayaran yang diterima pemain selama menit ketika dia duduk di bangku cadangan. Mesut Oezil misalnya tidak masuk ke daftar paling atas karena meskipun gajinya tinggi 350 ribu pounds per pekan tetapi mendapatkan menit bermain lebih tinggi dibandingkan nama lain di atasnya.


1. Juan Mata-Manchester United



Juan  Manuel Mata Garcia atau Juan Mata adalah pemain pengganti dengan bayaran tertinggi di Liga Premier musim ini. Gelandang milik Manchester United yang dibeli dari Chelsea pada 2014 silam, sampai dengan pekan terakhir Liga Premier musim 2019/2020 hanya memainkan delapan pertandingan, tetapi ia tetap menerima gaji bersih per minggu dengan nominal 160.000 pounds atau setara Rp 2,9 miliar per minggu. Bayangkan, gaji seminggu meski jarang dimainkan sudah bisa membeli rumah mewah di kota sedang di Indonesia. Nah, total uang yang dia dapatkan dengan duduk di bangku cadangan adalah 5,3 juta pounds (Rp 99 miliar).

2. Joao Cancelo-Manchester City



Masuk daftar berikutnya datang dari rival satu kota, Manchester United. Pemain Manchester City Joao Cancelo menempati urutan kedua dengan  menerima 4,3 juta pounds (Rp 80 miliar) selama duduk di bangku cadangan. Musim ini dia hanya tampil 19 kali dengan total main 1.114 menit.

Di bawah asuhan Pep Guardiola, bek kanan asal Portugal kalah bersaing dengan rekan seposisi Kyle Walker sehingga harus betah menikmati hangatnya bangku cadangan.

3. Adam Lallana-Liverpool



Pemain Liverpool Adam Lallana, pada mulanya merupakan pemain reguler di tim utama ketika menandatangani kontrak pada 2014 yang silam. Situasi menjadi lain ketika Lallana mengalami cedera berkepanjangan dan dia akan meninggalkan klub pada akhir musim ketika kontraknya berakhir. Musim ini dia bermain 15 laga dengan hanya 373 menit bermain. Total dia menerima 3,4 juta pounds (Rp 63 miliar) untuk waktunya di bangku cadangan.

4. Bernard-Everton



Sejak kepindahannya pada Agustus 2018, Bernard  baru memainkan 15 kali laga bersama Everton di sepanjang musim ini, diantaranya  11 kali tampil dari bangku cadangan. Mantan pemain Shakhtar Domestk ini belum begitu memberi dampak berarti bagi The Toffees, kendati demikian klub papan tengah Liga Premier ini harus tetap membayar gajinya. Dia menerima 3,2 Juta pounds (Rp 60 miliar) untuk waktu yang dinikmati di bangku cadangan.

5. Mesut Oezil-Arsenal



Di posisi kelima atau yang terakhir adalah Mesut Oezil. Pemilik nomor punggung 10 di Arsenal ini baru memainkan 18 laga musim ini. Oezil sudah mulai jarang dipakai dalam dua musim terakhir, baik oleh Unai Emery atau Mikel Arteta. Pemain yang ikut membantu Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 ini mulai terbiasa menghabiskan banyak waktu di bangku cadangan.

Pertandingan terakhirnya adalah melawan West Ham pada bulan Maret, saat tim Arteta menang 1-0. Masa depannya di Emirates Stadium harus dipertanyakan, dan sepertinya Ozil  tidak memiliki peran lagi dalam skenario bermain Arteta. Untuk waktunya selama duduk di bangku cadangan, Oezil menerima gaji 3,1 Juta pounds  atau sekitar Rp 58 miliar.