Awalnya dikira milik sendiri. Ternyata oh ternyata..
Sebagai pelatih, Jose Mourinho menukangi beberapa klub besar Eropa seperti FC Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United, Tottenham Hotspur, dan AS Roma.
Profil Pelatih Piala Dunia 2022: Felix Sanchez, Qatar
"Di Porto saya menyimpan medali untuk saya. Itu untuk Liga Champions dan itu hanya satu. Saya menduga, di masa depan, akan sulit untuk mendapatkan yang lain. Saya punya satu dari musim lalu di Liga Premier dan medalinya sama. Anda tidak bisa menyimpan semuanya," kata Jose Mourinho.
Perbandingan Line-up La Liga Pertama dan Terakhir Lionel Messi di Barcelona
Uniknya, beberapa tahun kemudian, terungkap fakta baru. Ternyata, medali itu milik Robert Huth. Neil Barnett, yang bekerja di klub selama 32 tahun sebelum hengkang pada 2018, memberikan fakta mengejutkan tersebut lewat sebuah cuitan di Twitter.
It wasn't his. It was Robert Huth's who hadn't reported that day in order to force a move https://t.co/6V1BqZjMSS
— Neil Barnett (@NeilSpyBarnett) September 27, 2022
Kemudian, selama musim 2005/2006, Robert Huth tampil dalam 13 pertandingan Liga Premier. Jadi, dia berhak mendapatkan medali pemenang. Sayangnya di tersingkir dari skuad di matchday terakhir. Dirinya kemudian memutuskan tidak datang ke stadion.
Absennya Robert Huth pada hari terakhir 2005/2006 ketika Chelsea sukses mengalahkan Manchester United 3-0 itu membuat Jose Mourinho sangat marah. Ketika diberitahu tentang medali Robert Huth, dia menerimanya. Lalu, saat selebrasi itulah momen ikonik melempar medali tercipta.
Beberapa tahun kemudian, Jose Mourinho juga mengakui jika itu adalah medali milik Robert Huth. "Orang yang beruntung akan pulang dengan ingatan yang luar biasa atau menghasilkan banyak uang di eBay. Seseorang memberi saya (medali) kedua (milik Robert Huth). Jadi, saya melemparnya," kata Jose Mourinho.
Setelah semua pesta berakhir, Robert Huth akhirnya benar-benar meninggalkan Chelsea. Dia menandatangani kontrak dengan Middlesbrough setelah ditransfer 6 juta pounds (Rp98 miliar). Selanjutnya, dia pindah ke Leicester City asuhan Claudio Ranieri dan menjuarai Liga Premier.
? 2003: Robert Huth
— Squawka (@Squawka) April 22, 2019
? 2004: Robert Huth
? 2005: Robert Huth
The only man to be named Chelsea Young Player of the Year multiple times. pic.twitter.com/r2ExEuWlCQ