Baik Mbappe maupun Perrin keluar lapangan dengan rasa haru.
Sebuah momen penting yang mewarnai pertandingan ketika pada menit ke-31 ketika kapten St Etienne Loic Perrin melepaskan tekek horor kepada Mbappe. Perrin diganjar kartu merah oleh wasit Amaury Delerue, tetapi Mbappe harus meninggalkan lapangan dalam keadaan pincang digantikan Pablo Sarabia.
Tendangan Bebas Dahsyat Hakan, Imitasi Beckham, Juninho, dan Dumitrescu
Mathieu Debuchy kehilangan bola di area pertahanannya sendiri, kemudian dibawa Kylian Mbappe dan berusaha diselesaikan dengan tembakan keras, tetapi kiper Jessy Moulin melakukan penyelamatan.
Sebelumnya, Saint-Etienne sempat berpeluang memimpin lewat aksi Denis Bouanga, sayang tembakan penyelesaiannya masih membentur tiang gawang.
Oh boy...
— Football on BT Sport (@btsportfootball) July 24, 2020
Just over two weeks before the return of the Champions League and Kylian Mbappé is leaving the ground on crutches ? pic.twitter.com/PFRT2kQD4H
Dua menit setelah tertinggal, Saint-Etienne juga berpeluang membalas, tetapi penyelesaian Bouanga kali ini bisa ditepis oleh kiper Keylor Navas.
Ketimpangan jumlah pemain beberapa kali berusaha dimanfaatkan PSG, termasuk ketika Angel Di Maria menceploskan bola dengan mudah enam menit memasuki babak kedua, tetapi gol itu dianulir karena Neymar terlebih dulu terjebak offside.
Skor 1-0 tak berubah hingga peluit tanda laga usai berbunyi, memastikan PSG membawa pulang trofi Piala Prancis, mengawinkannya sebagai dwigelar dengan Liga Prancis yang dihentikan lebih awal karena pandemi COVID-19.
PSG kian mantap sebagai tim tersukses di Piala Prancis dengan catatan 13 kali juara sepanjang masa.
Le Parisien juga berpeluang untuk melengkapi raihan mereka menjadi tiga gelar mengingat Neymar dkk akan menjalani final Piala Liga Prancis melawan Olympique Lyon pada 1 Agustus.
Lebih jauh lagi, PSG juga berpeluang menorehkan empat gelar, jika mampu mewujudkan mimpi panjang mereka menjuarai Liga Champions, yang babak delapan besarnya bakal dilangsungkan mulai 12 Agustus di Portugal.