Baik Mbappe maupun Perrin keluar lapangan dengan rasa haru.
Gol tunggal yang dicetak Neymar berhasil membawa Paris Saint-Germain menjuarai Piala Prancis seusai mengalahkan AS Saint-Etienne 1-0 dalam partai final di Stade de France, Saint-Dennis, Sabtu dinihari WIB.

Sebuah momen penting yang mewarnai pertandingan ketika pada menit ke-31 ketika kapten St Etienne Loic Perrin melepaskan tekek horor kepada Mbappe. Perrin diganjar kartu merah oleh wasit Amaury Delerue, tetapi Mbappe harus meninggalkan lapangan dalam keadaan pincang digantikan Pablo Sarabia.



Dalam rekaman, tekel horor itu membuat engkel Mbappe ikut tertekuk. Mbappe lantas kembali ke lapangan dengan kondisi pakai kruk.



Mbappe terlihat keluar lapangan dengan menangis. Yang menyedihkan, Loic Perrin juga keluar lapangan dengan perasaan haru karena ini adalah laga terakhir dia bersama St Etienne. Sebelum pertandingan, dia mengatakan akan undur diri pada usia 34 tahun.



Gol tunggal PSG dicetak Neymar pada menit ke-14 memanfaatkan blunder yang dilakukan oleh barisan pertahanan Saint-Etienne.

Mathieu Debuchy kehilangan bola di area pertahanannya sendiri, kemudian dibawa Kylian Mbappe dan berusaha diselesaikan dengan tembakan keras, tetapi kiper Jessy Moulin melakukan penyelamatan.

Sayang, penyelamatannya tak sempurna dan bola memantul ke arah Neymar yang menyambarnya untuk membawa PSG unggul atas Saint-Etienne.

Sebelumnya, Saint-Etienne sempat berpeluang memimpin lewat aksi Denis Bouanga, sayang tembakan penyelesaiannya masih membentur tiang gawang.



Dua menit setelah tertinggal, Saint-Etienne juga berpeluang membalas, tetapi penyelesaian Bouanga kali ini bisa ditepis oleh kiper Keylor Navas.

Ketimpangan jumlah pemain beberapa kali berusaha dimanfaatkan PSG, termasuk ketika Angel Di Maria menceploskan bola dengan mudah enam menit memasuki babak kedua, tetapi gol itu dianulir karena Neymar terlebih dulu terjebak offside.

Skor 1-0 tak berubah hingga peluit tanda laga usai berbunyi, memastikan PSG membawa pulang trofi Piala Prancis, mengawinkannya sebagai dwigelar dengan Liga Prancis yang dihentikan lebih awal karena pandemi COVID-19.

PSG kian mantap sebagai tim tersukses di Piala Prancis dengan catatan 13 kali juara sepanjang masa.

Le Parisien juga berpeluang untuk melengkapi raihan mereka menjadi tiga gelar mengingat Neymar dkk akan menjalani final Piala Liga Prancis melawan Olympique Lyon pada 1 Agustus.

Lebih jauh lagi, PSG juga berpeluang menorehkan empat gelar, jika mampu mewujudkan mimpi panjang mereka menjuarai Liga Champions, yang babak delapan besarnya bakal dilangsungkan mulai 12 Agustus di Portugal.