Terima kasih, Coach..
Pengabdian Dzenan Radoncic di sepakbola Indonesia berakhir. Asisten Shin Tae-yong asal Montenegro tersebut memutuskan mengundurkan diri. Alasannya, bikin salut. Mantan penyerang Seongnam Ilhwa Chunma ingin pulang kampung untuk merawat ibunya yang sakit.

Dzenan Radoncic bergabung dengan timnas Indonesia sebagai asisten pelatih pada Agustus 2021. Ketika itu, dia mengisi tempat yang ditinggalkan Kim Woo-jae.

Dia bergabung dengan Indonesia karena memiliki hubungan yang baik dengan Shin Tae-yong saat masih menjadi pemain di K League. Sebagai striker, Dzenan Radoncic bergabung dengan beberapa tim Negeri Ginseng seperti Incheon United, Seongnam Ilhwa Chunma, hingga Suwon Bluewings.

Dirinya juga sempat bermain di Jepang dengan Ventforet Kofu, Shimizu S-Pulse, Omiya Ardija, hingga Oita Trinita. Meski tidak memiliki pengalaman melatih, Shin Tae-yong mengajak Dzenan Radoncic ke Jakarta.

Awalnya, Dzenan Radoncic ditugaskan untuk mengasah lini depan timnas yang tidak memiliki pemain No.9 murni. Lalu, pada Juni 2022, dia ditunjuk menjadi pelatih sementara Indonesia U-19 untuk Turnamen Toulon di Prancis. Pasalnya, pada saat bersamaan, Shin Tae-yong memimpin timnas senior di Kualifikasi Piala Asia 2023.

Di bawah komando Dzenan Radoncic, Indonesia menduduki posisi 10. Hokky Caraka dkk meraih satu kemenangan dari empat laga. Sejarah itu terjadi saat mengalahkan Ghana 1-0.

Setelah turnamen, Dzenan Radoncic kembali ke posisi aslinya. Dia membantu Shin Tae-yong di Piala AFF U-19, Kualifikasi Piala AFC U-20, dan yang paling baru di FIFA matchday melawan Curacao. Bahkan, berkat latihan yang dipimpin Dzenan Radoncic, Dimas Drajad mampu mencetak gol melawan Curacao.

Dan, setelah pertandingan, Dzenan Radoncic memilih pulang ke Montenegro untuk menemani sang ibu yang sedang sakit. Dia merasa sudah terlalu lama meninggalkan keluarganya di Podgorica.

"Radon saat ini sudah sampai di Montenegro. Siapa penggantinya itu terserah Shin Tae-yong," ucap Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, di situs resmi PSSI.