Selamat, selamat, anda membuat sejarah baru..
Akhir pekan lalu, Serie A membuat sejarah baru di sepakbola. Kompetisi sepakbola kaste tertinggi Italia itu memutuskan menggunakan wasit wanita untuk pertama kalinya. Dan, sosok yang beruntung adalah Maria Sole Ferrieri Caputi.

Tren menggunakan pengadil lapangan dari kaum Hawa sebenarnya sudah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir. Hanya saja, wasit wanita hanya digunakan dalam pertandingan-pertandingan junior. Beberapa lainnya di kompetisi kasta bawah.

Tapi, yang baru saja dikerjakan Asosiasi Sepakbola Italia (FIGC) berbeda. Mereka memberi kesempatan Maria Sole Ferrieri Caputi menulis dengan tinta emas sebagai pengadil lapangan wanita pertama di kompetisi elite.

Bagi Maria Sole Ferrieri Caputi, ini adalah moman yang sudah dinantikan selama 16 tahun. Momen yang hadir pada pertandingan Sassuolo melawan Salernitana itu sudah menjadi cita-cita wanita berusia 31 tahun tersebut sejak pertama kali menjadi wasit pada 2007 di usia 17 tahun.

Maria Sole Ferrieri Caputi membuat sejarah itu dalam pertandingan di Stadio Mappei. Dia memimpin dengan tegas dalam kemenangan 5-0 Sassuolo atas Salernitana. Itu termasuk sebuah penalti yang diputuskan Maria Sole Ferrieri Caputi tanpa keraguan.

"Saya merasakan emosi yang sama seperti yang dirasakan wasit di awal karier mereka. Ini seperti seseorang yang memimpikan momen ini selama 16 tahun. Itu menjadi kenyataan hari ini. Itu luar biasa dan ada suasana indah di stadion. Dua kelompok penggemar memberi saya sambutan yang sangat hangat. Rasanya seperti perayaan," kata Maria Sole Ferrieri Caputi  kepada RAI Sport.

Bukan hanya para pendukung kedua kubu yang senang melihat kepemimpinan Maria Sole Ferrieri Caputi, para pelatih yang terlihat pertandingan juga puas. Begitu pula banyak penggemar sepakbola di luar sana. Mayoritas kagum dengan Maria Sole Ferrieri Caputi.





"Saya memberi hormat padanya di akhir pertandingan. Ini seperti yang saya lakukan dengan setiap wasit," ujar Pelatih Sassuolo, Alessio Dionisi, kepada DAZN.

"Namun, saya rasa tidak perlu terlalu banyak dibicarakan, karena dengan begitu sepertinya kita menyoroti betapa tidak lazimnya hal itu. Padahal, seharusnya kita menganggapnya sebagai hal yang biasa saja. Sama sekali tidak ada bedanya jika wasitnya pria atau wanita," beber Alessio Dionisi.

Warga di dunia maya juga menyambut gembira keberadaan Maria Sole Ferrieri Caputi di pertandingan Sassiolo vs Salernitana. Mayoritas menganggapnya sebagai prestasi sang wasit.

"Semoga semakin banyak wasit wanita di pertandingan-pertandingan sepakbola lewal atas," tulis salah satu pengguna Twitter. Yang lain berkomentar: "Ini layak dilanjutkan di tempat lain". Ada juga yang menulis: "Semoga akan ada wasit wanita di Piala Dunia 2022".