Selamat berjuang, dan kalau gagal lagi jangan marah ya..
Florentino Perez tak pernah berhenti mempromosikan Liga Super Eropa. Pasalnya, pria berusia 75 tahun itu adalah ketua Liga Super Eropa, yang diusulkan pada 2021, dan dibatalkan realisasinya lantaran mendapatkan tentangan penggemar sepakbola dari berbagai wilayah di Eropa.
Lawan Tim Gurem, Mengapa Bima Sakti Turunkan Skuad Terbaik?
Untuk memberi pembenaran, Florentino Perez mengacu pada tenis. Dia mencatat bahwa Roger Federer yang baru saja pensiun dan menghadapi sesama pemain elite Rafael Nadal dan Novak Djokovic. Menurutnya, klub elite di sepakbola sudah seharusnya saling bertemu secara reguler.
"Kami berada di puncak dalam semua olahraga, dan sekarang kami turun ke peringkat 13. Kami telah disusul oleh 12 klub dari olahraga Amerika. Mereka pasti melakukan sesuatu dengan sangat baik di Amerika Serikat dan sangat buruk di Eropa," lanjut Florentino Perez.
"Baru-baru ini ketua Asosiasi Klub Eropa (Nasser Al-Khelaifi) berbicara tentang Liga Super Eropa. Bahwa, Real Madrid takut dengan kompetisi. Mungkin presiden ECA harus diingatkan siapa Real Madrid itu. Persaingan ada dalam DNA kami," tambah Florentino Perez.
Keinginan Real Madrid untuk memiliki kompetisi yang mirip olahraga di Negeri Paman Sam tampaknya bakal mendapatkan dukungan dari Chelsea. Pemilik baru The Blues, Todd Boehly, sempat mengklaim bahwa sepakbola Eropa harus banyak belajar dari olahraga Amerika.
Pengusaha yang juga memiliki saham di Los Angeles Dodgers di MLB dan Los Angeles Lakers di NBA itu mengatakan telah mengajukan ide tersebut dengan rekan-rekan Liga Premier. "Pada akhirnya saya berharap Liga Premier mengambil sedikit pelajaran dari olahraga Amerika," kata Todd Boehly, beberapa waktu lalu, dikutip ESPN.
Hanya saja, berbeda dengan Florentino Perez yang mengingingkan liga baru, Todd Boehly tidak secara jelas menyebut Liga Super Eropa. Dia justru menyarankan liga-liga di Eropa meniru sistem play-off dan all-star di Amerika.
"Kita harus benar-benar mulai mencari tahu. Mengapa kita tidak mengadakan turnamen dengan empat tim olahraga terbawah? Mengapa tidak ada pertandingan All-Star?" kata Todd Boehly.
"Orang-orang berbicara tentang lebih banyak uang yang dihasilkan (pada pertandingan olahraga). Dalam pertandingan MLB All-Star tahun ini (contohnya), kami menghasilkan USD200 juta (Rp 3 triliun) pada Senin dan Selasa," pungkas penerus Roman Abramovich tersebut.
Real Madrid president Florentino Perez insists football needs the European Super League https://t.co/2mkU9mZWGz
— MailOnline Sport (@MailSport) October 3, 2022
'Football is 'sick' and only the European Super League can save it'#TelegraphFootball
— Telegraph Football (@TeleFootball) October 2, 2022