Kalau Shin Tae-yong pasti simpan tenaga buat UEA, Palestina, dan Malaysia yang lebih berat..
Tampil di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (3/10/2022) malam, dan tanpa penonton, Indonesia mendominasi.
Pensiun, Perpisahan Gonzalo Higuain Diwarnai Tangisan Haru
Alasan lainnyan, jadwal pertandingan Indonesia akan padat dalam beberapa hari ke depan dengan lawan yang sangat berat. Setelah ini, pada Rabu (5/10/2022), Uni Emirat Arab (UEA) menanti. Lalu, Palestina, Jumat (7/10/2022). Terakhir, Malaysia, Minggu (8/10/2022).
Kisah Pantang Menyerah Real Madrid Hidupkan Liga Super Eropa
Selain itu, bukankah hasil lawan Guam tidak akan dihitung jika terjadi poin sama dengan UEA, Palestina, atau Malaysia? Sebab, aturan AFC adalah head to head.
Entah apa yang ada di kepala Bima Sakti. Tapi, jika Shin Tae-yong yang menjadi pelatih, sudah pasti para pemain pelapis yang akan tampil menghadapi Guam. Sementara anggota skuad inti dibiarkan beristirahat dan fokus menghadapi tiga pertandingan yang lebih penting.
Pertandingan pertama memang penting. Masalahnya, lawan "hanya" Guam, bukan Jepang atau Korea Selatan. Jadi, mengapa tidak berpikir secara holistik bahwa dalam Kualifikasi Piala AFC U-17 2023 ada empat lawan, yang tiga diantaranya berat, dan dengan jeda waktu hanya sehari? Heran!
Tujuh gol tanpa balas menjadi milik Tim U17 Indonesia di babak pertama.
— PSSI (@PSSI) October 3, 2022
Terus berjuang, Garuda Asia!#KitaGaruda pic.twitter.com/a6tGlLkmdK
Tim U17 Indonesia berhasil unggul atas Guam dengan skor akhir 0-14.
— PSSI (@PSSI) October 3, 2022
Terus berkembang, Garuda Asia!#KitaGaruda pic.twitter.com/AezgrdX4Pl