Semoga kedepannya tata kelola pertandingan menjamin keamanan
Setelah membentuk tim investigasi, kini tragedi Kanjuruhan sudah mulai menemui titik terang yang berkaitan dengan penyebab kejadian memalukan dan memilukan dalam kasus sepakbola tanah air.
PSSI telah memberikan keterangan mengenai hal tersebut. Dari temuan tersebut, PSSI menilai ada kelalaian yang dilakukan oleh Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan yang tak membuka pintu keluar stadion.
Anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh, mengungkapkan Panpel tak membuka pintu sejak menit ke-80 laga berlangsung. Padahal jumlah penonton membeludak pada laga yang mempertemukan antara dua klub rival asal Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya.
"Kami menemukan panitia pelaksana tak membuka pintu dari menit ke-80. Dan yang jelas di sini ada kesalahan dari Panpel yang nanti sudah disidang oleh Komdis," kata Riyadh dalam konferensi persnya, Selasa (4/10).
"Pintu tidak dibuka tidak seluruhnya hanya sebagian. Yang dikomandokan belum sampai terlaksana," imbuhya.
Alhasil atas kelalaian tersebut, Ketua Panpel Arema, Abdul Haris, disanksi sangat berat oleh Komdis PSSI Haris tak boleh lagi berkecimpung di dunia sepakbola selama seumur hidup.
Arema juga mendapatkan sanksi. Tim berjuluk Singo Edan itu tidak boleh bermain di Malang dalam radius tertentu dan dikenai denda sebesar Rp 250 juta.
PSSI telah memberikan keterangan mengenai hal tersebut. Dari temuan tersebut, PSSI menilai ada kelalaian yang dilakukan oleh Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan yang tak membuka pintu keluar stadion.
BACA BERITA LAINNYA
Momen Dramatis Timnas Futsal Indonesia, Gol Telat Sepersekian Detik
Momen Dramatis Timnas Futsal Indonesia, Gol Telat Sepersekian Detik
Alhasil atas kelalaian tersebut, Ketua Panpel Arema, Abdul Haris, disanksi sangat berat oleh Komdis PSSI Haris tak boleh lagi berkecimpung di dunia sepakbola selama seumur hidup.
BACA BERITA LAINNYA
Sah, Ketua Panpel Arema Disanksi Seumur Hidup dari Aktivitas Sepakbola
Sah, Ketua Panpel Arema Disanksi Seumur Hidup dari Aktivitas Sepakbola