Lantaran debut Pratama Arhan nihh
Masih ingat dengan debut Pratama Arhan di Tokyo Verdy beberapa bulan yang lalu?
Momen berharga pemain Timnas Indonesia di liga kasta kedua Jepang itu menuai banyak pembicaraan, diantaranya adalah kebocoran informasi yang mengungkapkan eks PSIS Semarang itu bakal tampil perdana melawan SC Tochigi.
Adalah Auliya Agung Barkah, penerjemah yang diperkerjakan untuk Pratama Arhan yang sangat antusias hingga memberi bocoran lewat unggahan akun sosial medianya.
Imbas hal itu, Auliya akhirnya dipecat oleh Tokyo Verdy dan ternyata tak cukup sampai disitu. Setelah berbulan-bulan, asosiasi kompetisi sepakbola Jepang, J-League, akhirnya memutuskan untuk memberikan sanksi kepada Auliya.
"Kami ingin memberi tahu bahwa J-League telah mengeluarkan hukuman kepada penerjemah Pratama Arhan," bunyi pernyataan Tokyo Verdy di sosial media.
Kendati demikian, tak dijelaskan secara detail sanksi apa yang diberikan oleh J-League.
Tapi yang jelas apa yang dilakukan Auliya dinilai telah memicu beberapa hal buruk, seperti misalnya perjudian.
"Kami menyadari bahwa insiden ini dapat menyebabkan keterlibatan dalam pengaturan pertandingan dan perjudian ilegal," tambah bunyi pernyataan itu.
Pratama Arhan sendiri belum pernah dimainkan lagi di kompetisi domestik resmi sejak melalukan debutnya pada 6 Juli lalu. Arhan hanya beberapa kali dimainkan di laga-laga uji coba.
Momen berharga pemain Timnas Indonesia di liga kasta kedua Jepang itu menuai banyak pembicaraan, diantaranya adalah kebocoran informasi yang mengungkapkan eks PSIS Semarang itu bakal tampil perdana melawan SC Tochigi.
BACA ANALISIS LAINNYA
Peringkat 16 Pencetak Gol Terbanyak di Level Klub
Peringkat 16 Pencetak Gol Terbanyak di Level Klub
Kendati demikian, tak dijelaskan secara detail sanksi apa yang diberikan oleh J-League.
BACA BERITA LAINNYA
Jelang FIFA Matchday, Timnas Wanita Indonesia Panggil 20 Pemain untuk TC
Jelang FIFA Matchday, Timnas Wanita Indonesia Panggil 20 Pemain untuk TC
"Kami menyadari bahwa insiden ini dapat menyebabkan keterlibatan dalam pengaturan pertandingan dan perjudian ilegal," tambah bunyi pernyataan itu.